.webp)
Syahrul Munir meminta maaf karena hingga saat ini, dia belum mendapatkan wakil. Padahal, KPU Gresik telah membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) yang berkontestasi di Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik 2024.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat, keluarga besar, kepada PKB sebagai pengusung utama, beberapa partai pendukung, para kiai dan bu nyai, serta jaringan relawan dan simpatisan dari berbagai elemen yang sudah berjuang hingga saat ini," kata Syahrul, Selasa (27/8/2024).
Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semoga mendapatkan balasan setimpal atas nilai perjuangan dan pengabdian semata-mata menginginkan agar Kabupaten Gresik lebih baik di masa yang akan datang," tambahnya.
Syahrul mengaku berat hati menjelaskan situasi politik yang terjadi di Gresik saat ini. Saat sudah masuk masa pendaftaran, dia masih belum mendapatkan tandem.
"Sejak awal saya menerima mandat tugas dari PKB pada 12 Juni hingga per pukul 02.00 WIB tadi, saya belum juga mendapatkan sosok yang dimaksud. Sehingga saya harus menyerahkan kembali mandat tugas saya kepada PKB dan beberapa partai pengusung," kata Syahrul.
"Dinamika politik di Gresik cukup berat. Selama masa sosialisasi dalam kurun 4 bulan terakhir, saya merasakan secara langsung bahwa masyarakat menginginkan perubahan dalam hal tatanan kebijakan, namun keadaan politik terakhir ini tentu memerlukan pertimbangan dan sikap secara rasional," sambungnya.
Syahrul berharap, pemimpin-pemimpin yang siap dan berani tetap muncul di masa yang akan datang. Dengan begitu, demokrasi di Kota Pudak bisa berjalan secara ideal.
Menurutnya, perjuangan untuk menata Gresik tak bisa dilakukan sendiri. Semua elemen yang ada di Gresik, yang cinta dengan Gresik, harus bahu-membahu.
"Dari lubuk hati yang paling dalam, sekali lagi saya mohon maaf. Doa terbaik demi Gresik," harapnya.
(hil/iwd)
