Kuliner Ekstrem Banyuwangi Botok Tawon yang Lezat dan Kaya Khasiat

Bagi masyarakat di luar Banyuwangi, istilah "Botok Tawon" mungkin terdengar aneh dan unik. Namun bagi warga lokal, kuliner tradisional ini justru memiliki tempat tersendiri di hati para pecintanya. Selain dikenal lezat, Botok Tawon juga dipercaya menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Tak heran jika wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi kerap berburu makanan khas ini.

Botok Tawon telah menjadi ikon kuliner Banyuwangi yang tetap dilestarikan hingga sekarang. Meski sering dijuluki sebagai makanan ekstrem karena bahan utamanya berupa sarang lebah, hidangan ini terkenal memiliki cita rasa gurih dan kaya bumbu. Berikut ulasan lengkap mengenai Botok Tawon khas Banyuwangi, mulai dari asal-usul, manfaat kesehatan, lokasi legendaris, hingga cara membuatnya.

Asal-usul Kuliner Botok Tawon

Nama Botok Tawon berasal dari bahasa Jawa, di mana "botok" berarti makanan yang dikukus, dan "tawon" merujuk pada lebah. Menurut sejumlah sumber, kuliner ini berasal dari Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi.

Ilustrasi Botok Foto: dok.detikFood/ Erliana Riady

Konon, makanan ini pertama kali dibuat oleh seorang perempuan bernama Nenek Misnah yang memanfaatkan sarang tawon sebagai bahan makanan dengan harapan dapat membantu menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Setelah merasa sembuh, ia kembali mengolah sarang tawon dengan bumbu-bumbu khas Nusantara. Hasilnya, makanan tersebut ternyata memiliki rasa enak sekaligus menyehatkan.

Sejak itu, Botok Tawon mulai dikenal masyarakat Banyuwangi dan berkembang menjadi salah satu kuliner tradisional yang banyak diburu wisatawan.

Manfaat Botok Tawon bagi Kesehatan

Meski terdengar ekstrem, Botok Tawon justru memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa khasiat yang disebutkan oleh berbagai sumber:

• Membantu mengatasi alergi antibiotik
• Meredakan demam
• Mengatasi diare pada anak
• Meringankan gejala asma
• Meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh
• Meningkatkan kesuburan pria dan wanita
• Membantu mengatasi kista pada wanita

Ilustrasi Sarang Tawon Foto: Unsplash/Anna Evans

Selain itu, konsumsi Botok Tawon juga diyakini dapat meredakan pegal-pegal pada tubuh, terutama bagi pria. Dengan manfaat sebanyak itu, tidak heran jika kuliner khas ini semakin populer di kalangan wisatawan.

Lokasi Botok Tawon Legendaris

Salah satu tempat yang paling dikenal untuk menikmati Botok Tawon autentik adalah Warung Bu Misnah, warung legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1981. Warung ini berlokasi di Desa Lemahbang Kulon, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.

Menggunakan resep turun-temurun, Warung Bu Misnah tetap mempertahankan cita rasa khas Botok Tawon sehingga menjadi salah satu tujuan kuliner favorit hingga saat ini.

Cara Membuat Botok Tawon Khas Banyuwangi

Bagi detikers yang belum sempat datang ke Banyuwangi, Anda bisa mencoba membuat Botok Tawon di rumah. Berikut bahan dan langkah-langkahnya.

Bahan:

• 1/2 kg rumah tawon
• 5 siung bawang merah
• 10 cabai rawit
• 2 buah tomat
• Garam secukupnya
• Gula secukupnya
• Daun pisang

Cara membuat:

1. Rendam rumah tawon dengan air panas, lalu diamkan sebentar dan tiriskan. Suwir kecil-kecil.
2. Haluskan bawang merah, cabai rawit, tomat, lalu tambahkan gula dan garam.
3. Masukkan suiran rumah tawon ke dalam bumbu, kemudian aduk hingga merata.
4. Bungkus adonan dengan daun pisang.
5. Kukus selama sekitar 15 menit hingga matang.
6. Angkat dan sajikan selagi hangat.

Catatan: Botok Tawon paling enak disantap bersama nasi hangat dan sambal pedas.

Fakta Unik Seputar Botok Tawon

1. Terbuat dari sarang lebah asli: Bahan utama kuliner ini adalah sarang tawon yang berisi larva lebah.
2. Rasanya gurih dan sedikit manis: Kombinasi bumbu tradisional membuat rasa Botok Tawon berbeda dari botok pada umumnya.
3. Memiliki banyak manfaat bagi kesehatan: Banyak masyarakat percaya bahwa Botok Tawon dapat membantu menyembuhkan berbagai keluhan.
4. Dijuluki kuliner ekstrem Jawa Timur: Bagi masyarakat luar daerah, penggunaan sarang lebah membuat makanan ini terlihat ekstrem, namun tetap diminati karena rasanya yang unik

Artikel ini ditulis Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.

Bersantap dan Menikmati Berbagai Kuliner Timur Tengah yang Lezat di Jakarta

Bersantap dan Menikmati Berbagai Kuliner Timur Tengah yang Lezat di Jakarta