Getuk Goreng Merah Putih, Inovasi Kuliner Khas Bromo Sambut HUT ke-80 RI

Getuk Goreng Merah Putih, Inovasi Kuliner Khas Bromo Sambut HUT ke-80 RI

M.Rofiq - detikJatim
Sabtu, 16 Agu 2025 22:00 WIB
Getuk Goreng Merah Putih Khas Bromo, Renyah Menggugah Selera di Hari Kemerdekaan
Gethuk Goreng Merah Putih Khas Bromo Foto: M rofiq
Surabaya -

Siapa yang tidak mengenal getuk? Jajanan tradisional berbahan dasar singkong ini biasanya disajikan dengan cara dikukus dan diberi taburan kelapa.

Namun, sebuah kafe di lereng Gunung Bromo menghadirkan inovasi menarik: getuk goreng merah putih khas Bromo. Teksturnya renyah di luar namun lembut di dalam, disajikan khusus untuk memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Kafe Rumah Lama, yang berlokasi di Desa/Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, menyajikan kreasi getuk dengan sentuhan berbeda. Jika biasanya hanya dikukus, kali ini getuk digoreng setelah melalui proses pengolahan yang tetap menjaga cita rasa aslinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pembuatan dimulai dengan mengukus singkong asli lereng Bromo selama 15-30 menit hingga matang sempurna. Setelah itu, singkong ditumbuk halus, diberi gula dan bumbu perasa, kemudian dibentuk bulat sesuai ukuran yang diinginkan. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, getuk disajikan dalam warna merah dan putih.

ADVERTISEMENT
Getuk Goreng Merah Putih Khas Bromo, Renyah Menggugah Selera di Hari KemerdekaanGetuk Goreng Merah Putih Khas Bromo, Renyah Menggugah Selera di Hari Kemerdekaan Foto: M rofiq

"Konsepnya, kami ingin memberi opsi baru kepada pengunjung. Selama ini getuk identik dengan taburan kelapa, kami buat lebih simpel, bisa dimakan di kafe, juga bisa dibawa pulang, dan tetap enak. Karena ini suasana hari kemerdekaan, kami buat getuk merah putih agar tetap ada semangat merah putih di hati," ujar M. Anwar Mutaqin, pemilik Kafe Rumah Lama, Sabtu (16/8/2025).

Satu porsi getuk goreng merah putih berisi delapan hingga sembilan potong dan dijual seharga Rp20.000. Menu ini bisa dinikmati langsung di kafe atau dibawa pulang. Selama bulan Agustus, sajian spesial tersebut menjadi primadona dan berhasil mendongkrak omzet kafe hingga jutaan rupiah per hari.

Tak hanya tampil menarik, rasanya juga menggoda selera. Bagian luar getuk terasa gurih dan renyah, sementara bagian dalamnya lembut di lidah. Varian rasa yang ditawarkan pun beragam, mulai dari original, gula aren, pisang, hingga berbagai kreasi lainnya.

Getuk Goreng Merah Putih Khas Bromo, Renyah Menggugah Selera di Hari KemerdekaanPengunjung Menikmati Getuk Goreng Merah Putih Khas Bromo Foto: M rofiq

"Getuknya beda dari yang lain. Biasanya kan dikukus, tapi ini digoreng, jadi ada sensasi gurih di luar, lembut di dalam. Apalagi pakai gula aren, rasanya enak banget," kata Bintang Citra Ramadan, salah satu pengunjung yang mencicipi menu spesial ini.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo, Kafe Rumah Lama bisa menjadi persinggahan menarik. Inovasi getuk goreng merah putih khas Bromo ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menghadirkan semangat kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia dalam balutan kuliner tradisional.




(ihc/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads