Saat itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkannya sebagai Warisan Budaya Takbenda. Penetapan ini menegaskan bahwa jamu bukan sekadar ramuan tradisional, melainkan juga bagian dari identitas bangsa yang perlu terus dirawat dan dilestarikan.
Selain memiliki nilai budaya, jamu juga dikenal memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Salah satu manfaatnya yang populer adalah membantu menurunkan berat badan secara alami. Berikut ini delapan rekomendasi ramuan jamu tradisional yang cocok dikonsumsi bagi yang sedang menjalani program diet atau ingin menjaga berat badan ideal.
8 Jamu Tradisional yang Cocok untuk Diet
Menurunkan berat badan tak selalu harus bergantung pada suplemen modern. Indonesia punya warisan sehat yang telah digunakan turun-temurun, yaitu jamu tradisional.
Terbuat dari bahan alami seperti kunyit, jahe, dan temulawak, sejumlah jamu dikenal ampuh membantu membakar lemak dan memperlancar metabolisme tubuh. Berikut delapan ramuan jamu tradisional yang cocok dikonsumsi bagi yang sedang menjalani program diet alami dan sehat.
1. Galian Singset
Bagi detikers yang berencana menurunkan berat badan, ramuan jamu galian singset menjadi salah satu ramuan tradisional yang tidak boleh dilewatkan. Sesuai dengan namanya, apabila dikonsumsi rutin dengan takaran yang sesuai, jamu ini dapat membantu anda mewujudkan bentuk badan yang diimpikan.
Berdasarkan buku Ramuan Jamu Tradisional untuk Kebugaran & Kesehatan oleh Cahaya Novianti, ramuan galian singset mengandung bahan-bahan rempah seperti kunyit, kencur, temulawak, temu giring, hingga lempuyang.
Jamu galian singset merupakan ramuan tradisional yang paling populer karena khasiatnya yang membantu proses detoksifikasi alami, sehingga efektif untuk menjaga kebugaran dan menurunkan berat badan.
2. Klabet atau Fenugreek
Klabet atau yang juga dikenal dengan Fenugreek merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang termasuk dalam kelompok Fabaceae atau kacang-kacangan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kandungan dalam Fenugreek terbukti dapat membantu mengendalikan nafsu makan, sehingga juga mendukung proses penurunan berat badan.
Pada 2009, sebuah penelitian yang dilakukan Jocelyn R Mathern, dkk dari Department of Food Science and Nutrition, University of Minnesota, USA melakukan studi terhadap 18 orang. Hasilnya, mereka yang mendapatkan 8 gram serat fenugreek setiap harinya, terbukti meningkatkan rasa kenyang, serta mengurangi rasa lapar dan asupan makanan.
3. Teh Jeruk Nipis
![]() |
Teh, khususnya teh hijau merupakan salah satu minuman herbal sederhana yang sering direkomendasikan untuk orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. Dilansir dari laman Honestdocs, segelas air jeruk nipis hanya mengandung 11 kalori, dan airnya merupakan sumber vitamin C yang dapat memenuhi 22% AKG (Angka Kecukupan Gizi).
Jadi, bagi detikers yang sedang diet, teh hijau dan jeruk nipis merupakan kombinasi yang dapat dicoba karena dapat membantu mempercepat proses metabolisme. Tentunya konsumsi teh jeruk nipis harus diimbangi dengan gaya hidup sehat dan olahraga rutin untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif.
4. Teh Daun Jati Belanda
Teh daun jati Belanda merupakan salah satu minuman herbal yang banyak dijumpai di platform belanja online. Berdasarkan buku Khasiat & Manfaat Jati Belanda: Si Pelangsing Tubuh & Peluruh Kolesterol (2003) oleh Suharmiati, tanaman jati Belanda memiliki banyak khasiat, seperti rebusan daunnya dapat digunakan untuk menurunkan berat badan.
Daun Jati Belanda (Guazuma Ulmifolia) selain bermanfaat untuk membakar lemak dan memperlancar pencernaan, dikutip dari laman resmi Universitas Medan Area Prodi Agribisnis, daun jati Belanda juga dapat mengobati sembelit, perut kembung, serta mengontrol kadar kolesterol.
5. Ginseng
![]() |
Ginseng merupakan tumbuhan rempah yang sering digunakan sebagai pengobatan tradisional di Cina. Tanaman ini mengandung sejumlah khasiat dan manfaat yang dapat membantu proses penurunan berat badan.
Berdasarkan studi pada 2014 dari Department of Rehabilitation Medicine of Korean Medicine, oleh Mi-Young Song, dkk tentang pengaruh Panax ginseng pada obesitas menunjukkan bahwa mengonsumsi ginseng Korea dua kali sehari selama delapan minggu efektif untuk menurunkan berat badan yang terukur, serta perubahan komposisi mikrobiota usus.
6. Temu Kunci dan Daun Sirih
![]() |
Ramuan herbal temu kunci dan daun sirih juga dapat menjadi salah satu alternatif bagi detikers yang ingin menurunkan berat badan. detikers dapat menghaluskan 20 daun sirih segar dan rimpang temu kunci sebanyak empat ruas.
Tambahkan air matang, saring, dan minum airnya dua kali sehari saat pagi dan malam hari. Apabila dikonsumsi secara rutin, detikers dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal.
7. Kunyit Asam
![]() |
Dilansir dari laman halodoc, kunyit asam memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, sehingga dapat membantu mengatasi gangguan kesehatan seperti sakit perut, gangguan metabolisme, hingga obesitas.
Sementara itu, untuk efektivitas kunyit asam dalam menurunkan berat badan, tanaman herbal ini memiliki kemampuan menekan pertumbuhan jaringan lemak dalam tubuh, sehingga cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang melaksanakan program diet.
Berdasarkan buku Produksi Makanan dan Minuman Herbal (2021) oleh Dra Wisnuwati, MPd, detikers dapat mengonsumsi kunyit asam dengan mencampurkannya bersama beberapa rempah seperti asam jawa, kunyit, gula jawa, dan sedikit garam.
8. Jahe
![]() |
Zingiber Officinale atau yang juga disebut Jahe, merupakan tumbuhan rempah yang sering dijadikan sebagai pengobatan alternatif karena mengandung banyak khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Namun, masih belum banyak yang tahu bahwa jahe juga dapat membantu penurunan berat badan. Pada tahun 2019, sebuah penelitian yang dilakukan Najmeh Maharlouei, dkk, dari hasil uji terhadap 14 orang, hasilnya menunjukkan bahwa melengkapi makanan dengan jahe secara signifikan menurunkan berat badan dan lemak perut.
(ihc/irb)