Tomat memang jadi favorit di dapur, tapi sebenarnya termasuk buah atau sayur, ya? Meski sering dipakai seperti sayur dalam masakan sehari-hari, tomat secara botani punya ciri buah. Penasaran kenapa? Yuk, simak jawabannya di sini.
Konsumsi buah dan sayur sangat penting karena kaya nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan dan mencegah berbagai penyakit. Buah dan sayur mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh.
Salah satu bahan makanan yang sangat akrab di dapur masyarakat Indonesia adalah tomat. Mulai dari sambal, tumis, hingga salad, tomat kerap hadir sebagai penambah rasa dan warna. Namun, satu pertanyaan klasik yang masih sering muncul adalah apakah tomat termasuk buah atau sayur?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Buah dan sayur
Sebelum mengklasifikasi tomat termasuk kategori buah atau sayur, terlebih dahulu kita bahas pengertian dan perbedaan buah dan sayur. Dirangkum dari situs Hello Sehat, keduanya memiliki banyak perbedaan dari segi kandungan gizi sampai manfaatnya, sehingga tidak bisa saling menggantikan fungsinya bagi kesehatan.
Perbedaan buah dan sayur sering kali membingungkan, padahal keduanya memiliki karakteristik yang jelas. Secara botani, buah berasal dari bunga tanaman dan mengandung biji, seperti apel, tomat, dan mangga.
Sedangkan, sayur berasal dari bagian tanaman lain seperti daun (bayam), batang (seledri), akar (wortel), atau umbi (kentang), tanpa melalui proses penyerbukan. Dari segi kandungan gizi, buah biasanya lebih tinggi vitamin C, kalium, serta gula alami yang membuat rasanya manis.
Sebaliknya, sayuran mengandung lebih banyak zat besi, folat, magnesium, serta protein nabati. Contohnya, kacang polong memiliki kadar protein lebih tinggi dibandingkan buah-buahan seperti raspberry.
Aturan konsumsi juga membedakan buah dan sayur. WHO merekomendasikan konsumsi 400 gram buah dan sayur per hari, dengan porsi ideal dua bagian buah dan tiga bagian sayur. Meski sehat, buah sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan karena kadar gulanya yang tinggi dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Dari sisi manfaat, buah membantu meningkatkan imunitas, mencegah dehidrasi, dan melancarkan pencernaan. Sementara sayur lebih efektif dalam menjaga tekanan darah, memperkuat tulang, serta mendukung produksi sel tubuh. Lalu, kira-kira tomat lebih mirip yang mana?
Baca juga: Cara Menanam Cabai dengan Hidroponik |
Penjelasan Tomat adalah Buah
Secara ilmiah, tomat digolongkan sebagai buah. Dalam ilmu botani, buah adalah bagian dari tumbuhan berbunga yang berkembang dari ovarium (indung telur) setelah proses pembuahan. Buah biasanya mengandung biji dan berfungsi untuk menyebarkan benih tanaman.
Tomat tumbuh dari bunga dan mengandung biji di dalamnya, sehingga sesuai dengan definisi buah menurut ilmu botani. Sama seperti apel, jeruk, atau pepaya, tomat juga merupakan produk dari proses pembuahan tanaman.
Bahkan, tomat termasuk dalam kelompok buah yang disebut buah sejati, karena berasal dari satu ovarium dan mengandung biji. Secara ilmiah, tomat juga termasuk dalam keluarga Solanaceae, bersama dengan kentang, cabai, dan terong.
Penjelasan Tomat Dianggap Sayur
Meskipun secara ilmiah tomat adalah buah, dalam dunia kuliner tomat lebih sering dianggap sebagai sayuran. Hal ini karena karakteristik tomat lebih mirip dengan sayuran daripada buah-buahan pada umumnya.
Dalam masakan, buah umumnya digunakan dalam makanan penutup atau dikonsumsi langsung karena rasa manisnya. Sementara tomat lebih sering digunakan dalam hidangan gurih seperti sup, saus, tumis, atau sambal.
Rasa tomat yang sedikit asam dan tidak semanis buah pada umumnya menjadikannya lebih cocok diklasifikasikan sebagai sayur dalam konteks memasak. Jadi, dalam praktik sehari-hari, terutama dalam dunia kuliner, tomat kerap disebut sebagai sayur karena cara penggunaannya yang mendekati bahan-bahan sayuran lainnya.
(ihc/irb)