Saat sahur, pemilihan makanan yang tepat sangat penting agar tubuh tetap bertenaga dan tidak mudah lapar saat berpuasa. Sayangnya, ada beberapa jenis makanan yang justru bisa membuat perut cepat keroncongan. Berikut empat makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur agar tetap kenyang lebih lama.
Dalam menjalani ibadah puasa, waktu sahur menjadi momen yang sangat penting. Pada saat ini, muslim mempersiapkan tubuh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang berfungsi sebagai sumber energi agar mampu menahan rasa lapar dan haus selama hampir 14 jam.
Namun begitu, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur karena dapat menyebabkan rasa lapar lebih cepat. Biasanya, makanan tersebut mengandung kadar natrium dan gula yang tinggi, serta memiliki indeks glikemik yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur
Penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur. Pastikan makanan yang dikonsumsi memiliki gizi seimbang agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari. Berikut ini lima jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur agar tetap kuat menjalani puasa seharian penuh.
1. Makanan Kemasan atau Instan
Makanan kemasan dan instan sering menjadi pilihan praktis saat sahur karena mudah disiapkan dalam waktu singkat. Namun, makanan ini mengandung kadar garam (natrium) dan gula yang tinggi, serta minim serat dan protein.
Konsumsi makanan instan saat sahur dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun kembali, sehingga tubuh lebih cepat merasa lapar. Dalam jangka panjang, konsumsi makanan instan berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit seperti diabetes dan obesitas.
2. Sereal Manis
Sereal sering kali dianggap sebagai menu sahur yang praktis dan mengenyangkan. Namun, kebanyakan sereal yang dijual di pasaran mengandung kadar gula tinggi serta karbohidrat sederhana yang mudah dicerna tubuh.
Akibatnya, kadar gula darah akan naik dengan cepat, tetapi juga turun dengan cepat, sehingga membuat tubuh lebih mudah merasa lapar. Sebagai alternatif, pilihlah sereal yang mengandung serat tinggi dan protein, seperti oatmeal tanpa tambahan gula.
3. Gorengan
Gorengan merupakan salah satu makanan yang sebaiknya dihindari saat sahur. Kandungan minyak berlebih dan lemak jenuh dalam gorengan dapat memperlambat pencernaan serta menyebabkan rasa haus berlebih selama puasa.
Selain itu, konsumsi gorengan berlebihan juga dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang dipanggang atau direbus untuk sahur agar lebih sehat dan tetap bertenaga.
4. Keripik dan Makanan Tinggi Garam
Keripik dan makanan ringan yang mengandung kadar garam tinggi dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat selama puasa. Kandungan natrium yang tinggi dalam makanan ini dapat memicu rasa haus yang berlebihan.
Gorengan juga tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk menjaga energi tubuh sepanjang hari. Oleh karena itu, lebih baik mengganti camilan sahur dengan buah-buahan segar atau kacang-kacangan yang lebih bergizi.
Agar tetap kuat menjalani puasa, penting untuk memilih makanan sahur yang tepat dan bergizi. Hindari makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, karena dapat menyebabkan rasa lapar lebih cepat serta berisiko bagi kesehatan dalam jangka panjang.
Sebagai gantinya, pilih makanan dengan karbohidrat kompleks, protein, dan serat tinggi yang dapat memberikan energi lebih lama. Membiasakan diri memasak sendiri dan mengurangi konsumsi makanan instan juga menjadi langkah bijak untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadan.
(hil/irb)