Kuliner ini mirip bubur sumsum. Tapi siapa sangka bubur manis dan penampilannya unik ini berasal dari Desa Sobih, Bangkalan. Makanya disebut tajin sobih atau bubur Sobih.
Keunikan bubur tradisional ini terletak pada warnanya, ada merah muda, cokelat, dan putih. Tajin sobih makin nikmat dengan campuran gula merah. Rasanya gurih dan legit.
Bagian atas Tajin Sobih Bangkalan ini disiram dengan cairan gula merah, memberikan rasa manis yang khas. Kuliner ini hanya bisa ditemukan di Bangkalan, tepatnya di Jalan RE. Martadinata 24.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasa manis yang lezat dari Tajin Sobih pasti membuat Anda ketagihan. Tajin Sobih bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari tradisi kuliner yang kaya akan cita rasa.
Keunikan lainnya, saat diberi kelapa parut memberikan tekstur dan aroma khas. Kadang-kadang, Tajin Sobih juga disajikan dengan sedikit taburan wijen untuk memberikan rasa yang lebih kompleks.
Hidangan ini sering dinikmati sebagai camilan di pagi hari atau sore hari. Tajin Sobih biasanya dijual oleh pedagang keliling di Bangkalan, menjadikannya makanan yang mudah dijangkau oleh siapa saja.
Tradisi di Balik Tajin Sobih
Nama "Tajin Sobih" sendiri diambil dari kata "sobih," yang dalam bahasa Madura berarti pagi. Hal ini mencerminkan kebiasaan masyarakat setempat yang menikmati hidangan ini sebagai sarapan. Selain itu, Tajin Sobih juga sering disajikan dalam acara-acara adat sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.
Jika kebetulan berkunjung ke Bangkalan, Madura, jangan lupa cicipi Tajin Sobih. Hidangan ini adalah bukti kekayaan tradisi kuliner Madura yang layak untuk dilestarikan.
(ihc/fat)