Kuliner Khas Lumajang yang Bisa Dicicipi Saat Berlibur

Kuliner Khas Lumajang yang Bisa Dicicipi Saat Berlibur

Mira Rachmalia - detikJatim
Rabu, 11 Des 2024 07:40 WIB
Tabebuya dan bugenvil mekar bersaman di Alun-alun Lumajang
Alun-alun Lumajang. Foto: Nurhadi Wicaksono/detikJatim
Suraba -

Lumajang salah satu kabupaten di Jawa Timur menyimpan berbagai potensi, tak terkecuali di bidang pariwisata. Potensi wisata tak hanya dimiliki oleh tempat wisata, tapi juga kuliner khas yang dijaga secara turun temurun.

Hal ini tak lepas dari potensi sektor pertanian dan komoditas andalan di Kabupaten Lumajang. Mengutip halaman resmi pemerintah Kabupaten Lumajang, potensi sektor pertanian wilayah ini adalah padi, produk buah-buahan segar seperti pisang agung dan pisang mas kirana.

Makanan Khas Lumajang

Lalu, apa saja kuliner khas Lumajang yang wajib dicicipi oleh wisatawan yang sedang berada di lokasi ini? Berikut o merangkum beberapa di antaranya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sego Kelor

Ilustrasi tanaman daun kelorIlustrasi tanaman daun kelor Foto: Getty Images/kobkik

Sego Kelor merupakan makanan khas Lumajang yang terdiri dari nasi dengan berbagai lauk seperti Kering Tempe, Tumis Pare, Perkedel Kentang, ikan asin daging suwir dan sambal daun bawang. Keunikan Sego kelor berasal dari nasinya yang berwarna hijau, yang didapatkan dari ekstrak daun kelor yang mengandung banyak nilai gizi. Daun kelor kaya antioksidan dan bisa menurunkan kadar kolesterol.

2. Bledus

Kuliner khas Lumajang ini berasal dari olahan jagung rebus yang direbus lama sehingga mengeluarkan rasa lembut. Untuk menambah rasa, jagung ini ditambahkan parutan kelapa di atasnya.

ADVERTISEMENT

Cara pengolahannya juga terbilang mudah, yakni jagung dipipil buahnya dan direndam semalaman untuk mendapatkan tekstur empuk. Setelah direndam jagung dikukus.

Kemudian setelah masak tinggal ditambah dengan garam dan parutan kelapa agar menghasilkan cita rasa gurih. Makanan yang satu ini cocok disajikan selagi hangat sebagai salah satu cemilan yang mengenyangkan.

3. Tape pisang

Pohon pisang unik di LumajangPohon pisang unik di Lumajang Foto: Nurhadi Wicaksono/detikJatim

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa Kabupaten Lumajang memiliki potensi pertanian berupa pisang. Sehingga tak heran jika berbagai olahan pisang kemudian menjadi salah satu ikon kuliner di daerah ini.

Kualitas pisang yang bagus memang cocok untuk diolah menjadi variasi kuliner yang memanjakan lidah. Jika biasanya tape dibuat dari bahan dasar ubi kayu atau beras ketan merah, masyarakat Lumajang memanfaatkan hasil pisang yang melimpah dang mengolahnya menjadi tape.

Fermentasi buah ini menghasilkan cita rasa unik, perpaduan dari teksturnya yang lembut dan rasa manis alami pisang. Makanan ini dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Lumajang.

4. Rujak Ote

Rujak ini berasal dari daerah Sumberwulu, Kecamatan Candipuro. Keunikannya, kuliner ini menggunakan bahan rebung bambu nanap yang banyak tumbuh di sekitar Gunung Wayang.

Penggunaan bahan ini menjadikan rujak ote menjadi kuliner khas unik dibandingkan dengan rujak lainnya. Penyajian rujak ote menggunakan beragam buah yang biasa dipakai dalam pembuatan rujak, kemudian disiram dengan bumbu petis.

5. Kue Latok

Asli dari Lumajang, kue satu ini memiliki warna yang menarik. Disajikan dengan taburan kelapa parut yang melimpah, kue Latok menjadi jajanan favorit di Lumajang.

Kue ini terbuat dari tepung tapioka yang kenyal, diberi pewarna makanan sehingga menghasilkan warna yang cantik. Disajikan bersama parutan kelapa menjadikannya sebagai kudapan yang nikmat.

6. Pecel Telo

Sedapnya Pecel Lemah Abang dengan 15 Jenis Sayuran Khas BanjarnegarIlustrasi pecel Foto: Uje Hartono/detikcom

Satu porsi hidangan pecel telo berisi aneka sayuran yang terdiri dari jantung pisang, semanggi, genjer, kacang Panjang dan kecambah. Layaknya pecel pada umumnya, penyajian pecel dilengkapi dengan bumbu kacang. Perbedaannya, bumbu kacang pecel telo berasal dari perpaduan kacang dan ubi jalar atau disebut telo oleh masyarakat setempat.

Itu dia informasi kuliner khas Lumajang yang bisa detikers coba jika singgah di wilayah ini.




(ihc/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads