Pedagang di Surabaya punya cara unik untuk menjual susu sapi segar. Ia membawa tangki sekaligus pikap bercorak sapi yang menarik perhatian pelanggan.
Dia adalah Agustinus (60), warga Kenjeran, Surabaya. Ia sudah bergelut di dunia bisnis susu sapi sejak tahun 1983.
"Usaha susu segar sudah dari tahun 1983. Kalau sapinya ada di Batu, Nongkojajar. Lalu, susunya di sini dikirim untuk pemilik usaha STMJ dan dijual dengan berbagai varian rasa," ungkap Agustinus saat dijumpai detikJatim, Jumat (15/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut alasan untuk membawa tangki saat berjualan ini agar memudahkan pelanggan yang ingin membeli susu sapi dalam jumlah banyak. Selain itu, juga untuk memastikan kesegaran susunya.
"Karena makin banyak pesanan susu, dulu asalnya pakai milk can, tapi kendalanya gak bisa tahan dingin, kalau terlalu lama di luar susunya bisa rusak. Kalau ini lebih awet dingin dan tidak rusak," ujarnya.
![]() |
Per hari, ia bisa menjual 700 sampai 1.000 liter susu sapi. Mulai dari susu sapi murni, manis, hingga berbagai varian seperti cokelat, vanilla, strawberry, melon, matcha, sampai total ada 37 rasa.
Untuk susu sapi segar dengan berbagai varian rasa itu dikemas dalam beberapa pilihan ukuran seperti 250 ml, 500 ml, hingga 1 liter. Harganya mulai dari Rp 5.000-16.000.
"Favoritnya di sini yang rasa cokelat. Karena rasa cokelat ini juga punya banyak pilihan seperti black forest, hazelnut, tiramisu, rum," tutur Agustinus.
detikJatim berkesempatan mencoba susu sapi yang dijual Agustinus. Ternyata, rasanya cukup lezat. Tidak terlalu manis, serta kesegarannya memang terjaga. Apalagi, harganya ramah di kantong.
Sementara itu, salah satu pembeli, Vebry (25) mengatakan, selain memiliki rasa yang lezat, susu yang dijual Agustinus juga menarik perhatian.
![]() |
"Rasanya enak, seger. Apalagi ini ready to drink, jadi bisa langsung diminum. Jarang-jarang ada susu segar yang unik bawa tangki sama mobilnya ala sapi kayak gini di Surabaya, menarik," katanya.
Jika detikers ingin mencoba, sehari-hari Agustinus berjualan di Jalan Dharmahusada, Mulyorejo, tepatnya di depan SWK Dharmahusada pada Senin-Jumat pukul 16.00 hingga 18.00 WIB.
Lalu, di kawasan Darmo Harapan saat akhir pekan pada hari Sabtu pukul 08.00-11.30 WIB serta di sekitar Gereja Kristus Raja pada Minggu pukul 07.00-12.00 WIB.
(hil/iwd)