Simak 7 Jenis Garam hingga Fungsinya

Kabar Kuliner

Simak 7 Jenis Garam hingga Fungsinya

Dian Afrilian - detikJatim
Senin, 02 Sep 2024 04:10 WIB
Air garam
Ilustrasi garam (Foto: Getty Images/takasuu)
Surabaya -

Jangan sampai salah! ada 7 jenis garam yang memiliki fungsi masing-masing. So, simak berikut ini penjelasannya.

Jenis garam tidak hanya segelintir saja. Di dunia ini ada banyak jenis-jenis garam mulai dari yang paling populer hingga yang tidak awam untuk digunakan memasak.

Setiap jenis garam tersebut juga memiliki fungsi untuk hidangan yang berbeda-beda. Agar tak salah penggunaannya pastikan untuk memilih garam yang sesuai untuk masakan di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 jenis garam beserta fungsinya dilansir detikHealth:

1. Garam Kosher

Garam kosher atau kosher salt memiliki tekstur yang lebih kasar. Butiran garamnya lebih lebar dan dapat dilihat jelas bentuknya berbeda dengan garam dapur yang lebih halus dan mudah larut.

Garam kosher lebih cocok untuk digunakan memasak daging, unggas, serta taburan perasa pada salad. Garam jenis ini tidak cocok untuk digunakan jika membuat kue atau makanan yang dipanggang.

ADVERTISEMENT

2. Garam Meja

Jenis garam yang satu ini merupakan haram yang paling umum dan familiar untuk digunakan di dapur. Ternyata garam meja berbeda dengan garam dapur yang digunakan untuk memasak.

Garam meja memiliki kandungan mineral yang lebih rendah tetapi tetap ada kandungan iodin di dalamnya. Garam jenis ini cocok untuk menjadi taburan pada makanan yang sudah jadi, bumbu memasak, maupun hidangan yang dipanggang.

3. Fleur De Sel

Fleur De Sel memiliki arti 'Flower of the Sea' (Bunga laut). Garam ini tidak dibuat dengan metode produksi yang masif melainkan dikurasi dengan tangan-tangan petani garamnya sendiri.

Garam-garam ini dipilih langsung dan dihasilkan dari tambak garam yang sudah dijaga kondisinya untuk menghasilkan garam dalam level tertentu. Fleur de sel pertama kali dikembangkan di Perancis dengan fungsi untuk finishing rasa makanan.

4. Garam Laut

Sesuai dengan namanya, gram laut dipanen dari air laut yang ditampung dalam tambak kemudian melalui proses evaporasi. Nantinya bulir-bulir garam akan mengendap dan kandungan air menguap akibat suhu panas.

Garam laut merupakan garam yang prosesnya paling sederhana sehingga tidak menghilangkan kandungan mineral asli di dalamnya. Garam ini cocok untuk menjadi taburan sebelum menyajikan makanan untuk memberi sentuhan rasa asin yang lebih umami.

5. Celtic Sea Salt

Laut Celtic di semenanjung Perancis terkenal dengan produksi garamnya yang unik. Garam yang dievaporasi dari air laut ini populer dengan keseimbangan mineral yang dapat memberikan banyak khasiat untuk tubuh.

Konsumsi garam Celtic dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah. Jenis garam ini lebih direkomendasikan untuk memarinasi daging atau membuat acar.

6. Pink Salt

Kamu pasti tak asing lagi dengan istilah pink salt atau garam yang berwarna merah muda. Biasanya gram ini dihasilkan dari pegunungan Himalaya dan juga terkenal dengan sebuah Himalayan 'Pink' Salt.

Ternyata garam ini dihasilkan dari batu kristal garam yang memang mengandung sodium, zat besi, dan zinc di dalamnya. Garam merah muda akan lebih cocok jika digunakan untuk membuat saus, marinasi, atau sekadar taburan dekorasi.

7. Black Salt

Selain garam merah muda, ada salah satu garam yang tak umum digunakan di rumah tetapi populer untuk kalangan chef profesional. Garam ini bernama Black salt yang tampil nyentrik dengan warnanya hitam agak keabu-abuan.

Garam ini memiliki aroma yang menyengat sehingga hanya digunakan pada kuantitas yang sangat sedikit. Garam hitam dimanfaatkan oleh para chef untuk menonjolkan aroma makanan seperti pada kari, makanan pedas, acar, atau salad.




(ial/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads