Viral Pedagang Pentol Surabaya Gratiskan Dagangan buat Anak Yatim

Viral Pedagang Pentol Surabaya Gratiskan Dagangan buat Anak Yatim

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 06 Agu 2024 07:01 WIB
Viral pedagang pentol di Surabaya gratiskan dagangan untuk anak yatim.
Viral pedagang pentol di Surabaya gratiskan dagangan untuk anak yatim. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Surabaya -

Viral sebuah video di media sosial tentang seorang pedagang pentol di Surabaya. Pedagang itu menggratiskan pentol dagangannya untuk anak-anak yatim.

Penasaran dengan sosok pedagang pentol tersebut, detikJatim mendatangi lokasinya dan menemui sang pedagang berhati mulia itu.

Pedagang itu bernama Alif (38). Dagangan pentolnya akrab dikenal dengan nama pentol urat Bang Alif. Setiap hari Alif berjualan di depan sebuah minimarket di Jalan Kedinding Lor Nomor 98, Kenjeran, Surabaya. Di gerobak pentolnya tepampang tulisan 'Khusus Anak Yatim Gratis Pentol'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alif menceritakan bahwa dirinya sudah berdagang pentol sejak 2013. Namun dirinya baru berinisiatif memberikan pentol gratis untuk anak yatim sejak satu tahun ke belakang.

Viral pedagang pentol di Surabaya gratiskan dagangan untuk anak yatim.Pedagang pentol di Surabaya yang viral gratiskan dagangan untuk anak yatim. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)

"Jualan dari jam 11.00 WIB sampai habis biasanya. Kadang habis magrib, kadang lebih. Alhamdulillah sejak memberikan gratis pentol untuk anak yatim ini saya tidak pernah kekurangan," ujar Alif kepada detikJatim, Selasa (6/8/2024).

ADVERTISEMENT

Alif menjelaskan bahwa pentol gratis itu dikhususkan untuk anak-anak di usia SMP. Ia tidak takut rugi, justru ia senang bisa berbagi kepada sesama apalagi kepada anak yatim.

"Biasanya ada anak-anak yang tanya ini pentolnya masih gratis ndak? 'Saya anak yatim' katanya. Kadang saya juga titipkan ke para pembeli yang cerita kalau dia punya anak atau tetangga yatim," katanya.

Semenjak menginisiasi pentol gratis untuk anak yatim itu, Alif mengaku lebih bisa mensyukuri hasil dagangannya. Ia merasa cukup bisa memenuhi kebutuhan untuk keluarganya.

Per hari dirinya bisa memproduksi 3-4 kilogram daging untuk diolah menjadi pentol. Semuanya ia produksi sendiri bersama istrinya. Pilihan pentol yang dijual pun beragam, mulai dari pentol kecil, urat, hingga pentol besar. Selain itu juga ada pilihan tahu dan siomay.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads