Lika-liku Kedai STMJ Bu Nunuk Surabaya yang Legendaris

Lika-liku Kedai STMJ Bu Nunuk Surabaya yang Legendaris

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 26 Jul 2024 21:00 WIB
STMJ Bu Nunuk yang legendaris di Surabaya.
STMJ Bu Nunuk yang legendaris di Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Salah satu kedai yang legendaris di Surabaya dalam hal menu Susu Telur Madu Jahe atau STMJ adalah STMJ Bu Nunuk. Cita rasa STMJ Bu Nunuk bisa dibilang khas. Ternyata, perjalanan usaha kedai STMJ ini dirintis tidak sebentar.

Kedai STMJ Bu Nunuk tidak hanya menyediakan sejumlah varian minuman hangat STMJ, tetapi juga minuman tradisional seperti Ronde dan Angsle yang sangat akrab bagi masyarakat.

Tersedia pula sejumlah kudapan seperti gorengan, mi instan, aneka sate-satean, juga jajanan lainnya. Tapi selain minuman dan makanan yang tersedia, kedai ini juga menyediakan tempat nongkrong yang nyaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedai STMJ legendaris ini dirintis oleh Almarhumah Bu Nunuk, pemilik nama lengkap Nunuk Widayati sejak puluhan tahun silam. Anak Bu Nunuk, Rizaldi Santoso (29) menceritakan, usaha ini sempat vakum pada 2003.

Saat itu, kata Rizaldi, tidak ada anak Bu Nunuk yang meneruskan. Namun, setelah vakum itu banyak pelanggan setia yang menanyakan. Bu Nunuk pun memulai kembali usaha kedai STMJ itu dari nol sejak 2007.

ADVERTISEMENT

Dengan kualitas STMJ yang lebih baik, terutama dalam hal bahan susu dan jahe pilihan yang segar, Kedai STMJ yang dinamai dengan nama pendirinya itu pun terus berkembang dan semakin banyak pelanggan.

"Kuncinya jahe dan susu. Jahe kami homemade yang dibuat sejak STMJ dibangun, sudah dipatenkan dan punya label sendiri jahenya. Susu ambil dari 2 peternak langsung di Surabaya, karena susu itu rawan. Saya ga mau sapi hamil, sakit, atau baru melahirkan untuk STMJ," ujar Rizaldi kepada detikJatim, Jumat (26/7/2024).

Selain menjaga rasa, manajemen kedai dibenahi. Salah satu kendala yang sempat dihadapi kedai ini dilu adalah banyaknya pelanggan yang minta gratisan dengan menyebut 'teman Bu Nunuk' atau 'keluarga Bu Nunuk'.

Dengan kualitas STMJ yang selalu dijaga serta manajemen yang lebih modern dibantu oleh putranya, usaha kedai STMJ tersebut akhirnya terus berkembang hingga membuka sejumlah cabang.

Mulai 2010, Kedai STMJ Bu Nunuk membuka cabang pertama di Jalan Ngagel Rejo Utara. Hingga tahun ini, Kedai STMJ Bu Nunuk sudah memiliki 5 cabang di Surabaya.

"Total ada 6 (kedai STMJ). Di Jalan Ngagel Dadi, Jalan Ngagel Rejo Utara, Jalan Bung Tomo, Jalan Bogowonto, Jalan Pandegiling, dan Jalan Bendul Merisi," ujarnya.

Kini kedai Bu Nunuk memiliki 19-21 karyawan di 6 lokasi tersebut. Dalam sehari untuk semua kedai bisa menghabiskan 1.000 liter susu, baik disajikan dalam STMJ maupun aneka susu lainnya.

"1.000 liter lebih untuk semua tempat. Kemarin pernah 2.000 liter. Jumat-Minggu di atas 1.800 liter, Senin-Rabu 1.000 liter lebih," jelasnya.

Jam buka setiap kedai juga berbeda-beda, ada yang pagi ada yang malam. Kedai STMJ Bu Nunuk yang buka pagi ada di Jalan Bogowonto, yakni mulai pukul 06.00 WIB-11.00 WIB.

Sementara kedai di Jalan Ngagel Rejo Utara buka dari pagi sampai dini hari, mulai pukul 06.00 WIB-02.00 WIB, dan kedai di Jalan Pandegiling, Jalan Bendul Merisi, Jalan Bung Tomo, dan Jalan Ngagel Dadi buka mulai pukul 17.00 WIB-02.00 WIB.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads