Pemilik Bakso Ronggolawe yang diviralkan memakai daging tikus mengaku dagangannya sepi. Kalau biasanya mampu terjual 600 porsi per hari, imbas isu daging tikus itu terjual 50 porsi per hari saja sulit.
"Setelah viral itu kami jual 50 porsi sulit sekali. Dulu 2009 kami juga sempat diterpa isu serupa. Tapi dulu menyebarnya mulut ke mulut, saat itu tidak ada media sosial jadi kabar buruk itu menyebarnya tidak masif," kata pemilik Bakso Ronggolawe Intan Puspita Mayasari, Rabu (24/7/2024).
Intan pun tidak tinggal diam. Dia telah melaporkan dugaan konten hoaks tentang usahanya itu ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Dia tetap berharap permasalahan ini segera tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah jualan bakso dari 1986 dan tidak pernah menggunakan daging tikus seperti yang dituduhkan. Kita dirugikan sekali sekarang, banyak yang menghujat dan omzet turun drastis," ungkapnya.
Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial Instagram dan TikTok tentang bakso tetelan yang diduga berbahan daging tikus. Video itu viral sejak Senin (15/7).
Dalam video tersebut terdengar suara pria dan wanita yang mengatakan ada di dalam bakso tetelan tersebut bagian yang merek sebut mirip bulu tikus.
"Baksomu iki loh (baksomu ini loh)," ucap salah satu orang dalam video itu.
"Ngene loh, murupno lampune ben ketok (begini loh, nyalakan lampunya biar kelihatan)," jawab pria dalam video sambil menunjukkan bagian tetelan yang ada bulu hitam pada video.
(dpe/iwd)