Sate Komoh Khas Pasuruan, Sejarah Namanya hingga Resep Anti Gagal

Sate Komoh Khas Pasuruan, Sejarah Namanya hingga Resep Anti Gagal

Najza Namira Putri - detikJatim
Selasa, 11 Jun 2024 10:35 WIB
Sate komoh
Sate komoh. Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan -

Ada banyak jenis sate di Indonesia, salah satunya sate komoh. Sate komoh khas Pasuruan, Jawa Timur ini terbilang unik daripada sate pada umumnya.

Biasanya daging sate dipotong-potong kecil, tapi berbeda dengan sate komoh. Sate khas Pasuruan ini disajikan dengan daging berukuran besar.

Ternyata menu satu ini punya sejarah tersendiri, terutama terkait namanya. Simak sejarah di balik nama sate komoh khas Pasuruan beserta resepnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Nama Sate Komoh Khas Pasuruan

Kabarnya, nama sate komoh diambil dari bahasa Jawa yaitu klomoh. Dalam bahasa Indonesia, klomoh berarti basah. Kemudian, kata klomoh diadopsi menjadi kata komoh.

Sate komoh disajikan dengan daging sapi berukuran jumbo atau besar-besar Hidangan khas Pasuruan satu ini dibaluti dengan bumbu yang kaya rempah.

ADVERTISEMENT

Selain itu, sate komoh juga kerap dihidangkan dengan rawon. Dahulu, rawon sate komoh merupakan menu yang hanya disajikan untuk masyarakat mampu.

Pasalnya, harga daging yang mahal membuat kuliner ini hanya bisa dinikmati kelas sosial tertentu. Dalam perkembangannya, rawon sate komoh bisa disantap siapa saja.

Bahkan, Pasuruan mengukuhkan rawon sate komoh menjadi makanan khasnya. Pengukuhan dilakukan saat Pasuruan mengadakan festival makanan khas Kota Pasuruan.

Bukan tanpa alasan rawon sate komoh menjadi makanan khas Kota Pasuruan. Sajian berupa sate komoh menjadi ciri khas dan berbeda dengan rawon dari daerah lain.

Kuliner ini berupa nasi yang disiram kuah rawon dengan lauk terpisah berupa sate komoh. Sate ini terbuat dari daging sapi yang ditumis dengan berbagai bumbu, lalu dibakar.

Warna sate ini agak merah kecokelatan karena bumbu tumisan. Rasanya khas, kaya akan rempah dan bumbu.

Menu satu ini sendiri sering dihidangkan untuk acara syukuran hingga saat kumpul dengan keluarga besar. Termasuk menjadi ide hidangan Idul Adha.

Tekstur daging sapi has dalam yang lembut berpadu bumbu dan dibakar menggunakan bara api, menciptakan kenikmatan sate komoh khas Pasuruan ini.

Resep Sate Komoh Khas Pasuruan

Membuat sate komoh tidak terlalu ribet karena hampir sama dengan memasak sate pada umumnya. Perbedaan hanya terletak pada cara pembakaran saja. Di mana, teknik pembakarannya tidak sembarangan.

Hal ini bertujuan agar daging sapi tidak berubah menjadi keras dan matang dengan merata. Mau mencoba membuat sate komoh untuk menu Idul Adha? Yuk, simak resep selengkapnya di bawah ini.

Bahan

  • 1/2 kg daging sapi has dalam
  • Santan secukupnya
  • 1 batang serai, geprek
  • 2 lembar daun salam
  • 4 lembar daun jeruk
  • Gula dan garam secukupnya
  • Tusukan sate secukupnya

Bumbu Halus

  • 12 butir bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 8 biji cabe merah besar
  • 6 butir kemiri
  • 1 ruas lengkuas
  • 2 ruas jahe
  • 1 sendok teh kunyit bubuk
  • 2 sendok teh jinten bubuk

Cara Membuat

  • Rebus daging sapi sampai setengah empuk. Lalu ambil daging dan potong dadu berukuran sedang.
  • Jika sudah, sisihkan dan simpan sisa air rebusan daging.
  • Haluskan bahan bumbu halus dengan blender, masukkan sedikit minyak.
  • Tumis bumbu dihaluskan tadi hingga harum. Tambahkan serai, daun salam dan jeruk, tumis sampai matang.
  • Masukkan potongan daging ke tumisan bumbu, lalu tuang 500 ml air rebusan daging dan santan atau larutan fibercreme.
  • Tambahkan gula dan garam secukupnya, kemudian rebus dengan api sedang.
  • Ulangi beri air rebusan daging sampai empuk, air menyusut dan bumbu meresap.
  • Tusuk daging dengan tusukan sate, lalu bakar sate komoh sampai harum.
  • Sembari membakar sate, sesekali olesi dengan sisa bumbu yang ada.
  • Sajikan sate komoh bersama sisa bumbunya.

Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads