Sejarah Nasi Krawu Gresik hingga Ciri Khasnya

Sejarah Nasi Krawu Gresik hingga Ciri Khasnya

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Senin, 27 Mei 2024 20:05 WIB
nasi krawu kuliner di gresik
Nasi Krawu khas Gresik (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Jawa Timur terkenal dengan beragam jenis kulinernya yang legendaris dan lezat. Hampir setiap kota di Jawa Timur memiliki kuliner andalan mereka, salah satunya Nasi Krawu yang berasal dari Kota Gresik.

Nasi krawu kerap jadi incaran wisatawan yang berkunjung ke Kota Gresik, sebab cita rasanya yang khas berbeda dari makanan lainnya. Namun, siapa sangka jika makanan khas Gresik ini awalnya bukan berasal dari penduduk asli, namun dibawa oleh pendatang yang mencari penghidupan di kota industri.

Penasaran dengan asal usul Nasi Krawu khas Gresik? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Asal Usul Nasi Krawu

Dikutip dari laman Disparekrafbudppora Gresik, nasi krawu merupakan makanan khas Gresik yang terdiri atas campuran nasi dan daging sapi dengan kadar minyak tinggi. Nasi krawu memiliki sejarah yang berasal dari abad ke-20.

Hidangan tersebut mulanya berasal dari Pulau Madura, namun mengalami perubahan yang signifikan untuk menyesuaikan selera lokal di Gresik. Hidangan tersebut dipengaruhi oleh nasi Madura yang dibawa para leluhur dari Madura ke Gresik.

ADVERTISEMENT

Nasi Krawu mulai populer di Gresik pada awal abad ke-20 saat organisasi Islam mengadakan kongres di Surabaya di tahun 1913. Acara tersebut yang mempertemukan orang dari berbagai wilayah termasuk Madura dengan memperkenalkan tradisi kuliner kepada penduduk lokal.

Nama Krawu berasal dari kata Jawa "krawukan" yang artinya ambil nasi atau lauk dengan jari tangan langsung tanpa bantuan alat makan lainnya. Hidangan nasi krawu semakin populer di kalangan masyarakat setempat yang diadaptasi dengan tambahan rempah dan cabai. Seiring berkembangnya kuliner, nasi krawu terkenal dengan berbagai lauk tambahan.

Berkat kelezatan Nasi Krawu, membuat kuliner tersebut telah resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristek RI) pada 2022 silam.


Ciri Khas Nasi Krawu

Lauk utama nasi krawu adalah daging dan jeroan sapi yang dimasak semur. Ciri khas nasi krawu terdapat pada penyajian nasi pulen yang disajikan di atas daun pisang. Sedangkan nasi krawu dimakan bersama daging sapi yang disuwir, jeroan sapi dan perpaduan sambal terasi khas yang pedas dipadu dengan parutan kelapa atau serundeng.

Dilansir dari laman Disparekrafbudpora Gresik, serundeng terdiri atas tiga macam yaitu krawu, abon dan mangot. Krawu berwarna merah pedas, abon berwarna kuning dan manis. Sementara mangot merupakan kelapa yang tidak diparut namun ditumbuk dengan kluwek yang menghasilkan cita rasa gurih.

Umumnya, Nasi Krawu berisikan nasi pulen, lauk, serundeng dan sajian sambal petis atau sambal terasi. Sambal terasi yang dipakai pada nasi krawu agak berbeda, sebab terdapat campuran petis udang yang membuat sambal terasa lebih legit dengan aroma yang khas. Sangat cocok untuk dipadukan dengan beberapa jenis lauk yang dapat dipilih seperti sayatan daging sapi, semur daging, jeroan sapi.

Hidangan nasi krawu merupakan perpaduan cita rasa Madura dan Gresik lokal yang menekankan penggunaan kelapa, cabai, serta rempah-rempah lainnya. Kombinasi tersebut dimaksudkan untuk menghasilkan rasa hangat, nyaman, dan kebersamaan yang menjadi salah satu aspek penting budaya Jawa.


Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads