Mengenal Lontong Balap Kuliner Legendaris Khas Surabaya

Mengenal Lontong Balap Kuliner Legendaris Khas Surabaya

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Senin, 20 Mei 2024 20:00 WIB
Lontong balap enak di Surabaya
Ilustrasi lontong balap. Foto: Istimewa
Surabaya -

Siapa yang tidak kenal dengan lontong balap? Lontong balap merupakan salah satu kuliner legendaris khas Surabaya yang banyak diminati masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Kota Pahlawan.

Umumnya lontong balap berisikan lontong, tauge rebus, tahu goreng yang dipotong-potong, lentho, mi, bumbu petis, dan guyuran kuah bening. Namun, ternyata lontong balap memiliki sejarah tersendiri hingga disebut makanan khas Surabaya. Penasaran dengan bagaimana asal usulnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Lontong Balap

Dikutip dari laman Pemerintah Kota Surabaya, sejarah nama lontong balap ini bermula dari wadah serupa gentong yang dipikul penjual. Penjual lontong balap dulu menjual dagangannya menggunakan wadah bernama kemaron yang terbuat dari tanah liat.

Kemaron memiliki bahan yang cukup berat untuk dipikul. Sementara para penjual lontong balap kebanyakan berasal dari wilayah Surabaya Selatan yang berjarak sekitar 5 km dari Pasar Wonokromo.

ADVERTISEMENT

Berkat kemaron yang berat, para penjual berjalan cepat agar tidak ketinggalan pembeli. Para penjual tersebut memikul dagangannya dengan setengah berlari sehingga terkesan saling balapan.

Awalnya pemandangan tersebut hanya dianggap sebagai sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas sajian lontong balap. Namun, seiring berjalannya waktu, asal-usul tersebut kian melekat pada makanan ini dan melahirkan nama lontong balap.

Perlu diketahui, makanan legendaris khas Surabaya ini sudah ada sejak 1913. Saat ini, lontong balap menjadi santapan legendaris masyarakat Surabaya maupun wisatawan karena cita rasanya yang khas dan lezat.

Ciri Khas Lontong Balap

Dilansir dari laman Pemerintah Kota Surabaya, salah satu ciri khas lontong balap adalah lentho. Lentho terbuat dari kacang yang direndam dengan berbagai bumbu selama satu malam, yang kemudian ditumbuk, dikepal, dan digoreng.

Untuk menikmati lontong balap, biasanya pembeli juga menambahkan kecap dan sambal petis sebagai bahan utama dari makanan ini. Lontong balap sangat mudah ditemukan di berbagai titik di Kota Surabaya.

Seperti di Jalan Kranggan, daerah Wonokromo, dan beberapa sentra kuliner yang telah dikelola Pemerintah Kota Surabaya. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau mulai dari Rp 10.000 per porsi.

Resep Lontong Balap Khas Surabaya

Bagi wisatawan yang ingin mencoba lontong balap khas Surabaya tidak perlu khawatir, karena makanan legendaris ini dapat dibuat sendiri di rumah. Berikut resep lontong balap khas Surabaya yang bisa dicoba di rumah.

Bahan Utama

  • 6 buah lontong
  • 200 gram petis udang

Bahan Lentho

  • 100 gram kacang tolo
  • 3 siung bawang putih halus
  • 2 siung bawang merah halus
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk
  • 3 lembar daun jeruk
  • 1 butir putih telur
  • Tepung terigu
  • Minyak goreng

Bahan Kuah Tauge

  • 200 gram tauge
  • 4 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih iris tipis
  • 1 batang daun bawang
  • 1 batang daun seledri
  • 3 sendok teh garam
  • 1 sendok teh kecap manis
  • 1 sendok makan gula
  • 1 sendok teh lada bubuk
  • Air
  • Minyak goreng

Bahan Pelengkap

  • 2 lembar mi kuning
  • 4 buah tahu goreng
  • Bawang goreng
  • Seledri
  • Kerupuk udang

Cara Membuat

  • Pertama-tama membuat lentho dengan merendam kacang selama satu jam, lalu rebus dan haluskan. Sisihkan sedikit yang masih utuh.
  • Campurkan semua bahan lentho, lalu bentuk oval dan goreng hingga kering, lanjut tiriskan.
  • Kemudian membuat kuah tauge dengan memasukkan minyak ke dalam wajan, lalu tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
  • Tambahkan air dan semua bahan, tunggu hingga air mendidih. Masukkan tauge dan masak sebentar, jika sudah matang angkat.
  • Ulek cabai dan keripik bawang putih di piring, lalu tambahkan petis.
  • Masukkan sedikit kuah tauge di piring yang sudah berisi ulekan cabai, campur hingga rata. Isi piring dengan irisan lontong, tambahkan mi, tahu goreng, lentho, kuah tauge.
  • Agar semakin nikmat, bisa tambahkan bawang merah dan seledri.
  • Lontong balap siap disajikan selagi hangat dengan tambahan kerupuk udang.

Demikian informasi selengkapnya terkait asal usul lontong balap yang dikenal sebagai makanan legendaris khas Surabaya lengkap dengan cara pembuatannya. Semoga bermanfaat.

Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads