.webp)
Festival Rujak Uleg memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 diramaikan sejumlah koki hotel di Surabaya. Ada beragam kreasi rujak uleg unik yang ditampilkan di festival ini.
Biasanya rujak uleg saat dihidangkan dalam campuran isi dan saus kacang serta petis. Tetapi hotel-hotel ini menyajikan rujak uleg dengan plating yang unik. Ada yang dijadikan sushi, ada yang dipadu croissant, juga ada yang dikreasi ala makanan Western atau Asia.
Seperti Mercure Surabaya Grand Mirama yang menyuguhkan rujak uleg dengan tampilan yang berbeda. Rujak uleg itu disulap menjadi sushi hingga membuat pengunjung ngiler ingin mencicipi kelezatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tema kami Asian Chinese, presentasi plating dibikin sushi. Rujak gulung jadi satu gunakan kubis, bentuknya bulat-bulat. Kami kreasikan semenarik mungkin agar orang penasaran," kata Chef Jappanese Hotel Mercure Didik Yudianto di Balai Kota, Minggu (19/5/2024).
Dia mengatakan bahwa menu rujak uleg di Hotel Mercure Surabaya menjadi hidangan favorit untuk makanan lokal. Apalagi rujak uleg memiliki ciri khas yang ada pada bumbu petisnya.
Kreasi rujak uleg yang membuat salah fokus lainnya ialah milik Leedon Hotel and Suites Surabaya. Ada croissant rujak (crojak) yang unik. Isian rujak dan bumbu rujak uleg ini diplating dalam kudapan roti asal Perancis.
 Aneka kreasi unik rujak cingur ala hotel‐hotel di Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim) |
"Itu kami padukan karena kami tahu tujuannya rujak uleg ini gimana caranya bisa diangkat menjadi menu internasional. Kami punya ide membuat paduan croissant dengan rujak uleg tapi tidak menghilangkan menu original rujak ulegnya. Ada bumbu petis," ujar GM Leedon Hotel and Suites Surabaya Tatok Hariyanto.
Hotel Santika Gubeng Surabaya juga menyajikan rujak uleg dengan kreasi unik. Para chef di hotel itu mendekorasi makanan lokal rujak uleg ala dessert cake western dengan tumpukan bahan rujak ulegrujak uleg yang diberi hiasan agar tampilannya lebih cantik.
"Secara umum kreasi orang memilih tradisional, tapi kami fusion. Western. Jadi biar beda rujak cingurnya. Apa lagi menu rujak cingur di Hotel Santika Gubeng paling favorit pada menu lokal," jelas Chef Hotel Santika Gubeng Arditya Ardandy.
Sementara Chef Kokoon Hotel Surabaya, Danis Arifianto mengatakan pihaknya mengkreasikan rujak uleg dengan mengombinasikan Jawa rumahan Surabaya dengan Asia.
Isian rujak uleg itu disusun dengan rapi. Ada potongan mentimun yang tipis ditaruh di atas dan sayuran diplating menjadi bunga dan daun.
"Harusnya tamu siram sendiri ke sayur. Sausnya dipisah. Ada kesan tersendiri saat mencampur saus ke makanannya. Salah satu menu favorite tradisional di hotel kami," pungkasnya.
(dpe/iwd)
