Berbuka puasa dengan minuman dingin sudah menjadi kebiasaan banyak masyarakat Indonesia. Namun, tahukah detikers bila minum es saat buka puasa memiliki efek samping? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Buka puasa selalu jadi momen untuk menyajikan menu spesial. Termasuk minuman es yang hampir tidak pernah absen dalam menu takjil masyarakat Indonesia.
Itu wajar mengingat selama berpuasa harus menahan dahaga. Apalagi jika cuaca sedang panas, minuman es dirasa cocok untuk menyegarkan tenggorokan yang kering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Efek Samping Minum Es Saat Buka Puasa
Meski demikian, minum es saat berbuka puasa memiliki sederet efek samping. Dikutip laman resmi Rumah Sakit Paru Respira, berikut sederet efek samping yang dimaksud.
1. Gangguan pencernaan
Minum es saat berbuka puasa dapat memperlambat kinerja lambung. Sebab, lambung harus menyesuaikan lebih dulu antara suhu es yang diminum dengan suhu tubuh. Selain itu, perut juga akan mengalami kontraksi ketika menerima air dingin. Ini karena kondisi pencernaan yang tidak terisi makanan maupun minuman selama belasan jam.
Oleh karena itu, minum es mengakibatkan perut berpotensi untuk terkena gangguan kembung dan mulas. Perlu diperhatikan pula bahwa kondisi ini rentan terjadi pada penderita mag, sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi minuman dingin berlebih saat buka puasa.
2. Mudah sakit
Minuman dingin yang dikonsumsi saat buka puasa juga bisa memicu datangnya penyakit. Khususnya bagi individu yang memiliki imunitas rendah.
Ketika mengonsumsi es, tubuh akan memproduksi lendir berlebih pada tubuh. Padahal, produksi lendir berlebih dapat menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh. Akibatnya tubuh lebih mudah terserang penyakit.
3. Memicu sakit tenggorokan
Bagian tubuh yang lebih rentan terserang penyakit adalah tenggorokan. Saat kondisi imun turun, bakteri dan virus akan cenderung mudah untuk menginfeksi tubuh. Sehingga seringkali memicu radang tenggorokan.
Apalagi jika radang tenggorokan dapat menimbulkan gejala lainnya, seperti demam hingga sakit kepala ringan. Kondisi ini tentunya dapat mengganggu produktivitas selama puasa.
Minum Air Hangat Dianjurkan Saat Buka Puasa
Alih-alih minum air dingin, detikers dapat menggantinya dengan minuman hangat atau minuman dengan suhu ruang saat waktu berbuka. Itu karena air hangat memiliki segudang manfaat bagi tubuh yang sedang dalam kondisi kurang cairan akibat puasa.
Tidak seperti air es, air hangat dapat memperlancar proses pencernaan makanan dan mengembalikan suhu tubuh. Selain itu, minuman hangat juga bisa mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
Proses ini akan lebih maksimal jika dibarengi dengan konsumsi makanan manis, seperti kurma dan buah-buahan manis dengan kandungan air tinggi. Perpaduan ini akan bermanfaat untuk menormalkan kadar gula darah dan membantu menyegarkan tubuh.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)