Ada dua menu buka puasa termasuk puasa Ramadan (Ramadhan) yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Berikut ini uraiannya.
Buka puasa hari pertama Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi tinggal menghitung jam. Mungkin banyak di antara detikers yang sudah memikirkan menu buka puasa untuk hari ini.
Mengenai menu buka puasa, ada hadis yang menjelaskan anjuran Nabi Muhammad SAW. Berikut ini hadisnya seperti dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU).
إذا أفطر أحدكم فليفطر على تمر، فإن لم يجد فليفطر على ماء فإنه طهور
Artinya: Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada, minumlah air putih karena ia suci. (HR At-Tirmidzi).
Hadis tersebut menjelaskan ada dua menu buka puasa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW, yaitu kurma dan air putih. Dalam Mir'atul Mafatih, Al-Mubarakfuri menjelaskan kurma sangat baik dikonsumsi ketika berbuka. Kurma termasuk makanan pokok yang dapat menguatkan tubuh, terutama menyegarkan mata, setelah puasa seharian.
Demikian pula dengan air putih. Air putih suci dan bersih, dan sangat baik dikonsumsi sebelum mencicipi menu buka puasa lainnya.
Penjelasan Al-Mubarakfuri juga sejalan dengan penelitian kesehatan modern. Setelah diteliti, zat yang paling dibutuhkan tubuh pada saat puasa ialah glukosa.
Salah satu makanan yang mengandung zat ini adalah kurma. Makanya, kurma sangat baik dikonsumsi ketika berbuka.
Bila tidak ada kurma, konsumsi makanan lain yang juga mengandung glukosa. Atau cukup diawali dengan minum segelas air.
Doa Buka Puasa Ramadan
Doa buka puasa berikut ini terdiri dari bacaan Arab, Latin dan artinya. Dikutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) Jombang, doa ini disebutkan Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna.
Arab:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ
Latin:
Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu.
Artinya:
Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.
Sunah dalam Buka Puasa Ramadan
Dikutip situs resmi NU, menyegerakan berbuka adalah salah satu amalan sunah saat berpuasa. Buka puasa merupakan bentuk kemudahan dan keseimbangan agama Islam.
Sebab, Islam tidak suka beragama secara berlebih-lebihan. Islam memberi rambu-rambu dalam beribadah.
Tujuannya adalah agar manusia beribadah sesuai dengan kemampuannya. Tuhan adalah pencipta manusia, maka otomatis Tuhan Maha Tahu apa yang pantas bagi ciptaannya.
(sun/dte)