Blitar tidak hanya memiliki potensi di bidang pariwisata, melainkan terdapat sejumlah wisata kuliner khas daerah setempat yang menjadi andalan para wisatawan ketika berkunjung ke sana.
Kabupaten Blitar merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri di kaki Gunung Kelud. Sementara bagian timur Kabupaten Blitar berada di kaki dan lereng Gunung Kawi, sekaligus berbatasan dengan Kabupaten Malang.
Ketika berkunjung ke Blitar, ada beberapa destinasi wisata yang bisa didatangi, baik wisata alam, edukasi, sejarah, dan budaya. Misalnya, Air Terjun Tirto Galuh, Pantai Gondo Mayit, Telaga Rambut Monte, dan masih banyak lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rekomendasi Wisata Kuliner Khas Blitar
Selain wisatanya, kamu juga dapat mencicipi berbagai pilihan wisata kuliner yang tersedia di Blitar, yang tentunya menggugah selera. Berikut rekomendasi wisata kuliner khas Blitar dilansir dari situs resmi Pemerintah Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.
1. Nasi Ampok
![]() |
Nasi ampok merupakan makanan khas Blitar yang berasal dari jagung yang ditumbuk halus dan dikukus. Makanan ini sangat legendaris dan masih eksis hingga saat ini. Awalnya, nasi ampok dikonsumsi masyarakat setempat karena harga beras cukup mahal bersamaan dengan melimpahnya hasil panen jagung.
Terciptalah gagasan membuat makanan pokok pengganti beras, yaitu nasi dari jagung. Nasi ampok biasanya disantap dengan lauk pauk seperti ikan asin, sayur-sayuran rebus, sayur lodeh pedas, dan masih banyak lagi. Karena keunikannya, nasi ampok disukai masyarakat di berbagai kalangan.
2. Wajik Kletik
![]() |
Wajik kletik adalah jajanan tradisional yang banyak dicari wisatawan ketika berkunjung ke berbagai destinasi wisata di Blitar. Camilan ini berbahan dasar gula kelapa dan beras ketan yang sangat populer di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan.
Camilan ini dikemas dengan cara dibungkus menggunakan kulit jagung yang sudah dikeringkan. Wajik kletik banyak disediakan di beberapa acara, seperti hajatan ataupun acara penting lainnya. Makanan khas Blitar ini memiliki cita rasa manis dan gurih, serta tekstur "kletik-kletik" ketika dimakan.
3. Es Pleret
![]() |
Siapa yang sudah pernah mencoba hidangan yang satu ini? Es pleret merupakan hidangan khas Blitar berupa minuman es yang terbuat dari tepung beras dan dicampur menggunakan sirup dan santar, sehingga rasanya manis, segar bercampur gurih.
Pleret atau isian yang berbentuk bulat berbahan dasar tepung beras tanpa pemanis sehingga terasa hambar. Namun, tersedia berbagai pelengkap lainnya yang dapat memperkaya cita rasa minuman ini. Es pleret cocok dikonsumsi ketika cuaca panas.
Baca juga: 8 Kuliner Jawa Timur yang Mendunia |
4. Es Drop
![]() |
Selain es pleret, kamu juga dapat merasakan kesegaran minuman yang satu ini. Es drop tidak berbeda jauh dengan es krim pada umumnya, hanya saja bahan dasarnya menggunakan santan.
Minuman beku ini berbentuk lonjong memanjang dengan stik sebagai pegangannya. Terdapat berbagai variasi rasa, mulai dari cokelat, kacang hijau, stroberi, dan masih banyak lagi.
5. Soto Daging KhasBlitar
![]() |
Setiap daerah pasti mempunyai hidangan soto dengan kekhasannya sendiri, seperti halnya daerah Blitar. Di sini, kamu dapat menjumpai wisata kuliner Soto Daging Bok Ireng yang cukup populer di kalangan masyarakat setempat maupun wisatawan.
Uniknya, hidangan ini menggunakan daging sapi berwarna hitam, dan kuah soto spesial berbahan dasar rempah-rempah yang sangat khas. Harga seporsi soto daging di warung Soto Daging Bok Ireng relatif terjangkau.
6.Uceng Goreng
![]() |
Uceng merupakan salah satu jenis ikan tawar yang hidup di sungai berbentuk bulat dan memanjang, serta panjangnya hanya sebesar jari kelingking. Ikan ini dapat dijumpai dalam beberapa menu hidangan seperti sayur uceng, bothok uceng, dan uceng goreng.
Uceng goreng memiliki cita rasa gurih, sehingga cocok disantap bersama nasi hangat dan sambal sebagai pelengkap. Selain digoreng, uceng sering dijadikan sebagai bahan dasar dalam pembuatan rempeyek.
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)