Zaman penjajahan merupakan zaman yang kelam bagi bangsa Indonesia. Hasil bumi banyak yang dieksploitasi para penjajah. Selama perang, pahlawan dan tentara hanya mengandalkan makanan bekal sederhana.
Saat itu, terpenting bekal makanan yang dibawa dapat memberikan energi untuk bertahan dalam kondisi yang keras. Bekal makanan yang dibawa para pahlawan berperang jauh dari kata mewah.
Sebut saja singkong dan pisang rebus. Nasi yang dibawa perang pun bukan menu lengkap, melainkan hanya nasi jagung dan nasi oyek. Berikut tujuh bekal makanan perang para pahlawan yang dirangkum detikJatim dari Perpustakaan Digital Budaya Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bekal Makanan Perang
1. Nasi Oyek
Ilustrasi nasi oyek Foto: Instagram andienaisyah |
Makanan yang terbuat dari singkong ini memiliki sejarah menarik. Pada masa Agresi Militer Belanda II 1948, pasukan Jenderal Soedirman sedang dalam masa gerilya menyerang tentara Belanda.
Namun, mereka kehabisan logistik saat perjalanan di tengah hutan Kediri. Soepardjo Rustam terpaksa masuk area pertahanan musuh dan menuju pemukiman warga. Di sana, ia diberikan nasi oyek yang akhirnya dibawa sebagai bekal perang.
2. Ubi Kukus
Ilustrasi ubi kukus Foto: Site News |
Ubi mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, dan fosfor sehingga sangat baik untuk daya tahan tubuh. Makanan ini menjadi bekal para pahlawan saat perang karena dapat membuat tubuh tetap prima walaupun makan sedikit.
3. Singkong Rebus
Singkong Rebus Foto: Getty Images/iStockphoto/ribeirorocha |
Dulu, pahlawan membawa singkong rebus karena selain murah dan mudah didapat, juga mengenyangkan. Singkong bisa menjadi pengganti karbohidrat seperti ubi, meski rasanya lebih tawar.
4. Nasi Jagung
Ilustrasi nasi jagung Foto: Ilustrasi detikFood |
Makanan ini identik dengan perjuangan para pahlawan. Saat perang, nasi jagung biasanya disajikan dengan sambal terasi dan bakwan jagung. Nasi jagung memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh.
5. Pisang Rebus
Ilustrasi pisang rebus Foto: Getty Images/iStockphoto/JokoHarismoyo |
Zaman dulu, pisang banyak ditemukan di rumah warga. Karena itulah, para pahlawan membawa bekal perang pisang rebus. Makanan ini bermanfaat karena dapat dimakan terus-menerus dan memberikan energi dengan cepat.
6. Telur Asin
ilustrasi telur asin Foto: Istimewa |
Telur asin sangat cocok dibawa ke medan perang. Bagaimana tidak, tak hanya lezat, telur asin juga sangat baik untuk kekebalan tubuh. Bekal perang yang satu ini juga mudah dibawa dan dimakan di mana saja.
7. Janeng
Janeng Foto: Perpustakaan Digital Budaya Indonesia |
Sejenis umbi-umbian liar ini hanya tumbuh di hutan Aceh. Janeng biasanya dibawa sebagai bekal dengan cara ditumbuk dan dikukus, kemudian dimakan dengan raburan kelapa. Janeng cocok jadi bekal perang karena mengenyangkan.
Itulah tujuh bekal makanan yang dibawa para pahlawan saat berperang di medan pertempuran. Apa kamu pernah mencoba salah satunya atau justru jadi makanan favoritmu?
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/dte)


















































