Mengenal Ledre, Jajanan Khas Bojonegoro yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Ledre, Jajanan Khas Bojonegoro yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Nabila Meidy Sugita - detikJatim
Senin, 30 Okt 2023 12:30 WIB
ledre
Ledre jajanan khas Bojonegoro. Foto: Istimewa
Bojonegoro -

Ledre adalah jajanan khas Bojonegoro yang sering dijadikan oleh-oleh. Saking khasnya, Ledre menjadi julukan Bojonegoro.

Ledre telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Jawa Timur. Penetapan dilakukan Kemendikbudristek melalui Ditjen Kebudayaan pada 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenal Ledre Khas Bojonegoro

Seperti apa makanan ringan khas Bojonegoro ini? Berikut detikJatim telah merangkum seputar Ledre dari berbagai sumber.

1. Sejarah

Dilansir dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, ledre muncul pertama kali pada 1943 saat peralihan Belanda ke Jepang. Pada masa itu, masyarakat memanfaatkan tanaman untuk mengisi perut.

ADVERTISEMENT

Salah satunya Mak Min Tjie. Wanita keturunan Tionghoa itu mengolah makanan dari tepung beras, yang kemudian dicampur dengan gaplek yang telah diencerkan.

Campuran tersebut lalu dicetak menggunakan tembaga besar. Cara membuat makanan ini disebut dengan istilah edre-edre. Dalam bahasa Indonesia, artinya diorak-arik. Hingga akhirnya jajanan ini dikenal dengan sebutan ledre.

2. Cita Rasa Ledre

Pisang raja menjadi bahan utama ledre. Pisang dicampur dengan tepung beras, santan, gula pasir, telur, hingga minyak kacang.

Adonan ledre kemudian digulung menyerupai semprong atau stik rol sepanjang kira-kira 20 sentimeter. Cita rasa kuliner khas Bojonegoro ini cenderung manis, renyah, dan memiliki aroma khas pisang.

3. Cara Pembuatan Ledre

Ada tiga tahap membuat ledre. Pertama, campuran adonan tepung beras, santan, telur, dan air dituang ke dalam wajan yang sudah diolesi mentega. Adonan kemudian ditekan-tekan dengan sendok hingga tipis.

Lalu diberi pisang raja yang telah dilumatkan dengan taburan gula pasir. Apabila bagian bawah adonan telah berkerak, tandanya ledre sudah matang. Selanjutnya, ledre yang sudah matang digulung membentuk stik rol.

4. Sentra Produksi Ledre di Bojonegoro

Kamu bisa menjumpai ledre ini di sentra utama pembuatan ledre di Bojonegoro. Lokasinya di Kecamatan Padangan.

Terdapat beberapa rasa yang ditawarkan, seperti cokelat, stroberi, kacang hijau, dan masih banyak lagi lainnya. Satu kotak ledre dibanderol Rp 15 ribu hingga Rp 100 ribu.

Itulah ulasan singkat mengenai ledre khas Bojonegoro yang dinobatkan sebagai WBTB tahun 2021. Sudah pernah mencoba kuliner satu ini belum?

Artikel ini ditulis oleh Nabila Meidy Sugita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/dte)


Hide Ads