Bagi para pencinta drama Korea (drakor), tentu tak asing dengan keberadaan warung tenda atau yang kerap disebut Pojangmacha. Kini, tak perlu jauh-jauh pergi ke negeri ginseng, sebab di Surabaya ternyata ada restoran warung tenda ala Korea, penasaran?
Restoran yang menawarkan sensasi warung tenda ala Koea ini bernama Sachon Pocha. Lokasinya berada di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno, Rungkut Asri Timur Nomor 22, Surabaya. Di sini, pengunjung bisa menikmati sederet kuliner khas Korea Selatan yang didominasi cita rasa gurih dan pedas.
Seperti namanya, Sachon Pocha hadir dengan tampilan ala "pocha", yang merupakan kependekan dari "Pojangmacha" (ν¬μ₯ λ§μ°¨). Yang mana, secara harfiah berarti gerobak tertutup, atau mengacu pada penjual makanan jalanan (street food) di Korea Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak heran, ketika memasuki restoran ini, detikers akan langsung disambut dengan antrean yang cukup panjang. Selain itu, ornamen-ornamen khas Negeri Ginseng juga tampak jadi incaran pengunjung yang datang untuk sekadar menikmati makan dengan gaya ala Korea.
Konsep Pojangmacha pun dihadirkan persis bak berada di Korea. Tampak di dalamnya terdapat kursi dan meja plastik yang siap digunakan untuk bersantap. Menu yang ditawarkan juga merupakan menu makanan otentik khas Negeri Ginseng.
Salah satu hidangan terpopuler di Sachon Pocha, adalah tteokbokki, sejenis makanan pedas yang terbuat dari tepung beras dan saus pedas khas Korea. Hidangan ini disajikan dalam wadah besar yang memanaskan semangat pengunjung dan mengingatkan mereka pada pengalaman makan di jalanan Korea.
Selain tteokbokki, warung tenda ini juga menyajikan berbagai hidangan tradisional Korea seperti odeng, tempura, dan pajeon (panekuk bawang).
![]() |
Tak hanya itu, uniknya restoran ini juga menyuguhkan salah satu hidangannya dengan konsep open kitchen. Pengunjung bisa langsung melihat bagaimana proses pembuatan Bingsoo atau dessert khas Korea. Es serut khas Korea yang dipadukan dengan beragam bahan tambahan dan topping ini juga menjadi salah satu menu yang paling dicari.
Sachon Pocha juga menghadirkan gaya yang benar-benar membedakan restoran ini dari restoran lain, yaitu saat cara hidangan disajikan. Pengunjung dapat duduk di sekitar meja yang mirip dengan pengaturan di pojangmacha asli. Peralatan makan yang disediakan mencakup sumpit dan sendok stainless steel, yang menambah nuansa autentik.
Pengunjung yang ingin merasakan sensasi sesungguhnya dari pojangmacha Korea juga dapat memesan minuman Korea tradisional, seperti soju atau makgeolli untuk menemani hidangan mereka. Ini adalah pengalaman yang sempurna bagi mereka yang ingin merasakan minuman dan makanan jalanan Korea yang otentik.
Gresya, salah satu pengunjung Sachon Pocha mengaku konsep warung tenda ini memberikan pengalaman makan yang benar-benar otentik bagi pengunjung.
"Pas waktu makan di sini rasanya seolah-olah emang kayak lagi di Korea, kayak lagi di jalan-jalan sibuk Seoul gitu loh," ungkap Gresya di sela menyantap makanan khas Sachon Pocha, Sabtu (20/10/2023).
![]() |
Sachon Pocha menjadi tempat favorit bagi pencinta makanan jalanan Korea dan penggemar budaya Korea. Pengalaman makan yang otentik, kombinasi rasa yang menggugah selera, dan suasana yang mirip dengan pojangmacha membuat warung tenda ini menjadi destinasi yang menarik.
Bagi detikers yang ingin merasakan sensasi makan di jalanan Korea tanpa harus bepergian jauh, Sachon Pocha adalah pilihan yang sempurna. Resto ini buka mulai dari 10.00 WIB-22.00 WIB.
(hil/iwd)