Warung Pak Edi yang Legendaris di Jember, Nasi Bungkus Hanya Rp 5 Ribu

Warung Pak Edi yang Legendaris di Jember, Nasi Bungkus Hanya Rp 5 Ribu

Nadza Qur’rotun A - detikJatim
Senin, 09 Okt 2023 22:00 WIB
Warung Pak Edi yang legendaris di Jember, nasi bungkus hanya Rp 5 ribu.
Warung Pak Edi yang legendaris di Jember/Foto: Istimewa (tangkapan layar Google Maps)
Jember -

Jember memang kota yang banyak disinggahi para mahasiswa. Dan, makanan murah meriah menjadi andalan para mahasiswa perantau. Salah satu yang legendaris adalah Warung Pak Edi.

Warung legendaris yang sudah ada sejak 1996 ini terkenal murah dan enak. Nama warung ini diambil dari pemiliknya yaitu Pak Edi. Warung Pak Edi selalu ramai dikunjungi mahasiswa yang ingin membeli makan.

Warung sederhana ini terletak di Jalan Semeru, Sumbersari, Kabupaten Jember. Warung Pak Edi buka setiap hari mulai pukul 07.00-22.00 WIB. Menu yang ditawarkan nasi bungkus Rp 5 ribu porsi biasa, Rp 6 ribu porsi jumbo, dan Rp 7 ribu porsi jumbo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menu yang ditawarkan lalapan telur tepung dan lalapan tongkol. Selain itu, ada aneka gorengan seperti tempe goreng, tahu goreng, dan dadar jagung. Makanan khas di sini adalah sayur daun papaya, yang memiliki rasa pahit dengan paduan rasa gurih dan asin.

Sambal atau lalapan dibuat menggunakan cobek besar yang menambah cita rasa sambal semakin nikmat. Warung Pak Edi yang tidak terlalu luas dengan meja kayu tua dan pintu masuk rusak, tidak menghalangi pelanggan yang kebanyakan dari kalangan mahasiswa untuk makan di warung ini.

ADVERTISEMENT

Bagi pelanggan yang ingin makan di warung, disediakan satu meja besar, dua kursi panjang, dan satu kursi kayu dari anyaman bambu sebagai tempat makan. Warung Pak Edi sudah pernah berpindah tempat tiga hingga empat kali.

Yang pertama di depan Pasar Semeru selama 12 tahun menetap di sana. Kemudian karena dibangun Indomaret, akhirnya pindah lagi ke selatan sampai lima tahun. Tetapi saat ini warung Pak Edi sudah menetap di Gang Bukit Indah sejak 2010 hingga sekarang.

Artikel ini ditulis oleh Nadza Qurrotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads