Bakso Palak, Namanya Bikin Otak Ngeres Tapi Rasanya Endul Banget!

Bakso Palak, Namanya Bikin Otak Ngeres Tapi Rasanya Endul Banget!

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Rabu, 15 Mar 2023 13:23 WIB
Bakso Palak di Bondowoso yang bentuknya mirip kemaluan
Bakso Palak di Bondowoso yang bentuknya mirip kemaluan laki-laki (Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim)
Bondowoso -

Kuliner di Bondowoso ini memiliki nama 'ngeres' Namanya Bakso Palak. Kata palak berasal dari bahasa lokal Madura yang artinya alat kelamin pria.

Penyebutan itu dipakai karena bakso ini berbentuk bulat memanjang. Bentuknya pun unik karena tidak bulat seperti bakso pada umumnya.

Bukan cuma bulat memanjang, bakso ini juga memiliki ukuran besar. Sehingga, jika disajikan di mangkok, tampak melintang dan penuh. Bakso ini dilengkapi dengan sohun dan beberapa butir pentol kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu penjual menyiram kuah bakso yang gurih dan sedap di atasnya. Aromanya pasti membuat perut keroncongan.

Tentang rasa, tak perlu ditanya lagi. Perpaduan antara rasa gurih daging dan kenyal, namun empuk terasa memanjakan lidah.

ADVERTISEMENT

Meski satu porsi bakso ini hanya berisi satu pentol bulat panjang. Namun dijamin pengunjung pasti kenyang.

Bakso Palak ini dijual di Desa Pejagan, Jambisari, Bondowoso. Tepatnya di jalan jurusan Jember melewati kawasan Tamanan, atau sekitar 11 km dari Kota Bondowoso.

Bakso Palak di Bondowoso yang bentuknya mirip kemaluanBakso Palak di Bondowoso yang bentuknya mirip kemaluan Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim

Warung bakso milik Pak Tohan (65) ini lokasinya cukup pelosok. Bukan di tepi jalan umum seperti kebanyakan sebuah warung. Letaknya berada di tengah perkampungan padat penduduk. Kalaupun ada jalan, hanya seukuran mobil.

Meski begitu, pembelinya sangat banyak. Terutama kaum hawa. Mereka bukan hanya berasal dari sekitar Bondowoso. Tak jarang berasal dari daerah sekitar. Di antaranya Situbondo, Jember, Lumajang, dan beberapa kota lainnya.

Menurut sang pemilik, Tohan, dalam sehari rata-rata ia menghabiskan sekitar 80 kg daging sapi. Kebutuhan daging sapi tersebut pasti melonjak saat akhir pekan. Saat weekend, ia menghabiskan sekitar 125 kg daging sapi.

Harganya pun relatif murah. Cukup merogoh kocek Rp 10 ribu per porsi, pengunjung bisa menyantap seporsi Bakso Palak dan beberapa pentol kecil.

"Kami buka mulai jam 9 pagi. Baru tutup sekitar jam 4 sore, atau sehabisnya bakso," kata kakek 6 cucu ini.

Tohan mengaku usahanya ini telah dimulainya sejak puluhan tahun lalu. Tepatnya sekitar tahun 1980-an. Saat itu, dia keliling ke berbagai kota.

"Karena capek meninggalkan keluarga, saya akhirnya memutuskan jualan di rumah sendiri sekitar tahun 2000-an," imbuh Tohan.

Bakso Palak di Bondowoso yang bentuknya mirip kemaluanBakso Palak di Bondowoso yang bentuknya mirip kemaluan Foto: Chuk Shatu Widarsha/detikJatim

Penamaan Bakso Palak tersebut, dikatakan Tohan bukan dari dirinya. Tapi dari para pembeli. Mungkin karena bentuknya yang bulat memanjang, seperti alat kelamin pria.

"Penyebutan itu dari para pembeli. Kalau dari saya ya bakso Pak Tohan saja," cetusnya, sembari terkekeh.

Penikmat bakso Palak Pak Tohan tak hanya datang dan dan makan di tempat. Tapi banyak juga berbentuk pesanan yang dibungkus. Biasanya lewat jasa pengiriman online. Pesanan online biasanya dari Bondowoso dan sekitarnya.




(hil/fat)


Hide Ads