Manisnya Mangga Asli Kediri Diolah Jadi Krecek Pelem Podang

Manisnya Mangga Asli Kediri Diolah Jadi Krecek Pelem Podang

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 03 Okt 2023 10:28 WIB
Krecek pelem podang khas Kediri.
Krecek pelem podang khas Kediri. Foto: Istimewa
Kediri -

Mangga podang menjadi salah satu komoditi unggulan sektor pertanian di Kabupaten Kediri. Uniknya, di Kota Tahu mangga diolah menjadi krecek pelem podang.

Pohon mangga podang paling banyak tersebar di wilayah barat sungai, di Kecamatan Banyakan, Kecamatan Grogol, dan Kecamatan Tarokan. Buah mangga podang memiliki ciri khas berbeda dengan mangga jenis lainnya.

Masyarakat sekitar menyebutnya mangga bokong abang (pantat merah). Jika sudah masak warnanya kuning kemerahan dan rasanya sangat manis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mangga podang hanya memiliki satu kali musim panen antara bulan Oktober, November, dan Desember. Saat musim panen tiba seperti sekarang ini, harganya turun drastis jadi Rp 3.000 per kilogram.

Karena itulah masyarakat enggan memanen, sampai-sampai buah busuk dan jatuh sendiri dari pohonnya. Namun, tidak dengan Ridwan Efendi, warga asli Desa Bulusari, Tarokan.

ADVERTISEMENT
Olahan krecek pelem podang khas Kediri.Olahan krecek pelem podang khas Kediri. Foto: Istimewa

Ia memiliki cara untuk mengolah buah mangga podang menjadi bahan makanan yang cukup lezat. Warga sekitar menyebutnya krecek pelem atau istilah lainnya karak mangga.

Menurut Ridwan, makanan ini resep turun-temurun peninggalan nenek moyang. Cara mengolahnya pun sangat sederhana. Setelah dikupas, mangga podang diiris tipis-tipis kemudian dilumuri abu, setelah merata baru dijemur hingga kering sempurna.

Olahan krecek pelem podang khas Kediri.Olahan krecek pelem podang khas Kediri. Foto: Istimewa

"Karak mangga biasanya digunakan sebagai pengganti lauk pauk. Dapat pula dijadikan bothok dicampur kelapa muda. Lebih enak lagi bila dimasak tumis bareng mi. Teksturnya kenyal seperti makan jamur," kata Ridwan, Selasa (3/10/2023).

Seiring berkembangnya zaman dan banyak bermunculan rumah makan mewah, lanjut Ridwan, sudah jarang warga yang memproduksi untuk dikonsumsi sendiri. Padahal menurutnya, bahan makanan tradisional seperti krecek pelem sangat ekonomis.

"Dijamin tanpa bahan pengawet, jadi aman dikonsumsi siapa pun. Saya berharap makanan ini dapat kembali berjaya seperti pada zaman nenek moyang kita dulu. Sayang sekali jika mangga podang dengan jumlah yang banyak, namun disia-siakan tanpa diolah," pungkasnya.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads