.webp)
Pisang goreng menyandang predikat sebagai gorengan paling enak di dunia versi Taste Atlas, awal tahun ini. Di tangan seorang chef Blitar, tampilannya diperkaya dengan toping kelapa muda atau degan dan parutan gula Jawa.
Diketahui, Taste Atlas baru-baru ini merilis daftar 50 'Best Deep-Fried Desserts in the World'. Rupanya, pisang goreng menduduki posisi puncak dengan poin penilaian 4,60.
Jajanan tradisional ini memang tak lekang oleh zaman. Di tengah membanjirnya Korean foods yang digandrungi kaum milenial, kehadiran pisang goreng tetap dirindukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adonan tepung dengan aroma panili namun gurih, menjadi ciri khas pisang goreng ndeso. Yang kekinian, pisang goreng dengan varian toping mengikuti tren anak muda dengan kemasan eye catching, banyak ditawarkan di lapak pedagang pinggir jalan.
Di tangan Chef Andika Ferdianto, panganan tradisional ini tidak turun derajat. Dengan konsep memegang teguh orisinal tradisional, pisang goreng dipadukan dengan toping bahan lokal yang banyak dijumpai di Blitar. Karena, Andika sangat paham, wisatawan asing sangat menghargai orisinalitas kearifan lokal.
"Jadi wisman itu ke Indonesia kan untuk melihat dan merasakan yang tidak mereka jumpai di negaranya. Sehingga kita unggulkan semua potensi di sini, kita jaga orisinalitasnya, otentiknya karena itu point' plus produk tradisional," kata chef di The Colony Restaurant Blitar ini, Rabu (23/8/2023).
 Pisang goreng bertabur degan dan parutan gula Jawa di Blitar Foto: Erliana Riady/detikJatim |
Berangkat dari konsep itu, jadi lah menu appetizer Pisang Goreng Degan Gula Jawa. Semua bahannya melimpah tersedia di Blitar. Mulai buah pisang, degan sampai gula Jawa atau gula merah yang terbuat dari air kelapa.
"Cuma pisangnya khusus kami pilih pisang kepok kuning. Karena teksturnya padat, kulit daging buah kuning menyegarkan dan rasanya selalu manis. Kalau bahan dasar sudah enak, diolah dengan tambahan bahan lain jadinya pasti istimewa," ulasnya.
Pemilihan toping irisan daging degan, lanjut Andika, sebagai modifikasi rasa gurih pisang goreng dengan kesegaran alami daging buah degan. Sentuhan terakhirnya, parutan gula Jawa yang mampu meninggalkan kesan manis ketika menyantap jajanan ini.
"Komposisi makanan dengan cita rasa gurih dan manis itu khas olahan Blitar. Kalau dalam makanan utama, ada pedasnya. Tapi dalam appetizer, manis natural kami buat dominan. Dan itu bisa kita dapatkan dari gula Jawa murni produk warga lokal," jelasnya.
Nah...penasaran dengan rasanya? Jika detikers berkunjung ke Blitar, sempatkan mampir ke Hotel Tugu Sri Lestari di Jalan Merdeka. Karena, menu-menu tradisional seperti pisang goreng degan gula Jawa ini menjadi salah satu menu favorit yang diunggulkan.
(hil/iwd)
