.webp)
Puluhan ibu-ibu mengikuti cooking class bersama chef Steby Rafael di Alun-alun Jember. Mereka belajar memasak Rawon Pecel, makanan yang menjadi ciri khas kabupaten Jember.
"Ini adalah menggambungkan dua makanan yang memang menjadi khas Jawa Timur, yakni Rawon dan Pecel," kata Steby usai memberi materi cooking class, Senin (21/8/2022).
Menurut Steby, meski masyarakat sudah banyak yang mengenal Rawon, namun tidak banyak yang tahu bagaimana cara memasaknya dengan benar. Sehingga citarasanya menjadi kurang pas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi rawon yang asli itu harus lengkap bumbunya dan benar cara masaknya," katanya.
Apalagi, lanjut Steby, rawon ini bahan utamanya adalah kluwek. Jika salah dalam memasak, justru bisa menjadikan racun bagi tubuh.
"Sebab jika diolah secara asal-asalan malah bukan menjadi bikin sehat, bikin nikmat. Malah bikin penyakit," ungkapnya.
Sebab, kata Steby, kluwek ini lah yang menjadi kunci utama masakan rawon. Mulai dari memilih kualitas kluwek yang bagus, sampai ketika mengekstrak dengan bumbu yang lain.
"Nah, pengetahuan ini lah yang saya sharing ke sini untuk benar-benar bisa mengekstrak atau mengeluarkan sari-sari dari kluwek tersebut agar cita rasa rawonnya jadi lebih gurih, walau pun dengan bumbu yang sederhana," terangnya.
Sementara ketua Tim Penggerak PKK Jember, Kasih Fajarini mengatakan, dirinya akan terus mensuport agar Rawon Pecel terus dikenal. Apalagi maskan ini menjadi ciri khas Jember.
"Tim Penggerak PKK mau mensuport sepenuhnya. Apalagi ibu-ibu pasti sudah pintar masak semuanya," katanya.
"Kita nanti sosialisasikan ke 31 kecamatan yang ada di Jember. Agar menyebar ke seluruh kabupaten Jember," imbuhnya.
Selain mengikuti cooking class, ibu-ibu ini juga bisa menikmati Rawon Pecel yang dijual di sejumlah stand UMKM di Alun-alun. Harganya pun sangat murah, yakni Rp1 setiap porsi.
Namun syaratnya adalah pembayaran menggunakan aplikasi QRIS dari Bank Indonesia. Karena acara tersebut juga didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia.
(akd/akd)
