.webp)
Warga Kota Probolinggo punya tradisi turun temurun yang masih dilaksanakan saat Tahun Baru Islam. Tradisi ini yakni membuat kuliner bernama tajin sora.
Kuliner ini biasanya dibuat dalam setiap tahun pada awal bulan Muharram. Tajin sora ini kemudian dibuat kemudian disantap bersama keluarga dan warga.
Sulikha, warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mengatakan memasak tajin sora saat Tahun Baru Islam telah dilakukan turun temurun dari orang tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puluhan porsi tajin Sora agar keluarga, tetangga, dan teman kerja kebagian. Biasanya sebelum dibagikan, tajin sora terlebih dahulu diberi doa," kata perempuan 40 tahun itu, Jumat (21/7/2023).
Tajin Sora ini, lanjut Sulikha, merupakan bubur yang disiram kuah kari, kemudian di atas bubur ditaburi irisan telur dadar, perkedel, kentang, potongan ayam, kacang tanah, seledri hingga cabai.
Setelah semua bahan-bahan terkumpul, barulah tajin sora ditaruh di wadah dan biasanya untuk memunculkan ciri khas unik, wadah digunakan berupa daun pisang yang sudah dibentuk seperti mangkok dan dikokohkan dengan potongan lidi.
"Kalau untuk pembuatan Tajin Suro memakan waktu 2 jam dan untuk resepnya saya dapat dari orang tua. Biasanya memang tidak sama tajin sora buatan sendiri dengan tajin sora yang dibeli ke penjualnya," pungkasnya.
(abq/iwd)
