.webp)
Durian Togog dari Desa Ngembel, Watulimo, Trenggalek berhasil menjadi juara dalam Kontes Durian Trenggalek 2023. Varietas ini memiliki cita rasa manis legit
Dari hasil penilaian dewan juri, varietas Durian Togog menyingkirkan 33 varietas durian lain yang dikirim oleh para petani di Trenggalek. Durian tersebut berasal dari pohon yang berusia 20 tahun.
"Pohon Durian Togog ini berada di pekarangan milik kami. Pohonnya cuma satu dan tahun ini berbuah hanya delapan, empat saya ikutkan lomba dan yang empat masih belum matang," kata pemilik Durian Togog, Sunarli, Senin (26/6/2023) usai penyerahan piala di Desa Karanganom, Trenggalek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pohon durian tersebut awalnya ditanam oleh ayahnya sekitar 20 tahun yang lalu tanpa melalui metode stek atau penyambungan. Setelah tumbuh besar, pohon durian tersebut ternyata menghasilkan buah dengan kualitas tinggi.
"Kelebihannya Durian Togog itu rasanya manis ada sedikit pahitnya dan kenyal," imbuhnya.
Secara ukuran, varietas Togog memiliki ukuran standar panjang sekitar 30 cm dengan diameter antara 15-20 cm. Meski demikian kualitas rasa si raja buah tersebut tak diragukan lagi.
"Selama ini untuk Durian Togog laku dijual antara Rp 70 ribu sampai Rp 100 ribu, tergantung ukurannya," kata Sunarli.
Pihaknya mengaku bersyukur buah dari kebunnya berhasil menjuarai kontes durian di Trenggalek. Pihaknya berharap kontes tersebut akan membawa manfaat ekonomi.
"Ke depan kami akan berupaya untuk mengembangkan varietas ini, sehingga bisa lebih banyak," jelasnya.
Sementara itu Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, mengatakan kontes durian menjadi ajang kompetisi sekaligus menjadi bibit unggul durian lokal. Menurutnya durian yang berhasil menjadi juara dapat dipastikan akan meningkatkan nilai jualnya.
"Harganya pasti akan lebih baik lagi," kata M Nur Arifin.
Pascakejuaraan ini pihaknya akan mendorong pemiliknya untuk mengembangkan varietas tersebut. Sehingga nilai ekonominya dapat lebih meningkat.
"Akan coba dikembangkan dengan sistem top working, kalau hasilnya masih bagus dan konsisten, maka durian ini bisa dikembangkan lebih banyak lagi," jelasnya.
Menurutnya, jika dalam proses pengembangan hasil buah konsisten bagus, maka tidak menutup kemungkinan Durian Togog akan disertifikatkan ke Kementerian Pertanian, seperti Durian Ripto.
Arifin menambahkan, untuk mempermudah proses identifikasi varietas unggul tersebut, pihaknya meminta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Trenggalek untuk melakukan penelitian lanjutan guna mencari ciri khas dari masing-masing durian yang berhasil masuk enam besar.
"Kalau tahu ciri khasnya akan lebih mudah dalam proses identifikasi," ujar Arifin.
(abq/iwd)
