4 Cita Rasa Durian Musang King Menurut Gubernur Jatim

Surabaya -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa merupakan penggemar durian atau duren. Ia banyak tahu soal durian termasuk durian musang king dari Wonosalam, Jombang.

Menurut Khofifah, durian musang king Wonosalam memiliki dua daya tarik bagi pencinta duren. Yang pertama, dagingnya tebal. Yang kedua, dagingnya berwarna kuning kunyit.

Itu seperti yang disampaikan Gubernur Khofifah melalui akun Instagram pribadinya, @khofifah.ip. Dalam sebuah unggahan foto, tampak ia menunjukkan durian musang king yang menggugah selera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang tidak tergoda dengan durian Musang King dari Wonosalam Jombang ini ? Dagingnya tebal berwarna kuning kunyit," tulis Khofifah seperti dilihat detikJatim, Senin (6/3/2023).

"Ditambah kombinasi rasa manis, legit, lumer dan pahit yang khas dijamin bikin siapa pun ketagihan. Oh ya, mumpung lagi musimnya, yuk healing ke Jawa Timur sambil berburu durian," tambahnya.

Untuk diketahui, Kegiatan Ekonomi Nyata terkait Durian (KenDuren) Wonosalam, Jombang berlangsung seru pada Minggu (5/3/2023). Ribuan pengunjung berebut sembilan gunungan hasil bumi dan satu gunungan besar berisi 2.023 durian.

Seperti biasa, KenDuren digelar di lapangan olahraga Wonosalam. Ribuan pengunjung dari Jombang, Mojokerto, Kediri dan daerah sekitarnya memadati lapangan di Desa/Kecamatan Wonosalam ini. Jajaran Forkopimda Jombang juga hadir di lokasi.

Warga berebut gunungan dari buah durian saat pesta Kenduren di lapangan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (5/3/2023). Tradisi tahunan pesta durian atau Kenduren Wonosalam tersebut setelah sempat dihentikan karena pandemi COVID-19 tahun ini kembali digelar dengan total 2023 biji durian yaitu merupakan bentuk rasa syukur para petani di lereng Gunung Anjasmoro atas limpahan panen buah durian. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/

KenDuren Wonosalam Jombang, Minggu (5/3/2023)/ Foto: ANTARA FOTO/ANTARA FOTO

Sekitar pukul 09.30 WIB, 9 gunungan dari 9 desa dikirab dari Kantor Kecamatan Wonosalam menuju ke lapangan. Tumpeng hasil bumi itu dihias dengan tema berbeda-beda. Isinya mulai durian, manggis, salak, jeruk, hingga hasil panen palwija dan sayuran.

Setelah pembacaan doa sekitar pukul 10.30 WIB, 9 gunungan hasil bumi itu langsung diserbu ribuan pengunjung. Para pria nekat berebut durian dan hasil bumi lainnya tanpa menggunakan sarung tangan. Terlihat beberapa perempuan juga ikut berdesakan demi mendapatkan buah dan sayur.

"Dapat dua durian dan satu nanas. Lumayan sakit kedua telapak tangan, tapi seru," kata Novel.