.webp)
Warung jendil Mbah Yamah termasuk salah satu tempat makan yang sangat dikenal warga Blitar. Seperti namanya, warung jendil ini menyediakan aneka masakan dari ikan jendil alias patin. Warung legendaris ini kerap dijajaki warga maupun wisatawan yang doyan kuliner.
Di warung ini, pembeli bisa bebas memilih jenis masakan ikan jendil yang akan disantap. Seperti misalnya, botok jendil, jendil masak kuning, jendil goreng dan sebagainya.
Seorang pembeli, Satya (26) mengaku sering datang untuk makan siang di warung Mbah Yamah. Katanya, warung ini sudah ada sejak dulu. Aneka masakan jendil yang ada juga khas masakan rumahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cukup sering kesini, dulu pertama kali kesini diajak bapak. Karena memang masakannya enak, jadi sering kesini untuk makan siang," tuturnya kepada detikJatim, Sabtu (3/6/2023).
Warung Mbah Yamah rupanya juga dikenal para pecinta olahraga, termasuk bagi Suyanto (40). Menurutnya, warung ini cocok sebagai tempat untuk istirahat usai bersepeda dengan rute jauh. Selain karena masakannya, warung ini juga sejuk dan nyaman.
"Biasanya kalau habis sepedahan gitu mampir kesini, cari sarapan sebelum lanjut lagi. Masakannya sudah pasti enak, yang dicari botok jendilnya," kata warga Talun itu.
Botok jendil memang menjadi salah satu menu favorit di warung Mbah Yamah. Disebut botok karena ikan jendil yang sudah dicampur dengan parutan kelapa muda dengan bumbu itu dibungkus daun pisang, kemudian dikukus hingga matang.
Selain aneka masakan jendil, ada pula menu masakan lainnya. Mulai dari ayam lodho, lele, sayur lodeh, dan menu lainnya. Beragam macam kerupuk juga disediakan sebagai pelengkap saat bersantap.
Harga makanan di warung jendil Mbah Yamah termasuk bersabat dengan kantong. Mulai dari sekitar Rp 10 ribu per porsi, harga disesuaikan dengan menu/lauk yang dipilih.
Warung jendil Mbah Yamah berada di Kelurahan Jegu, Sutojayan Blitar. Warung makan ini juga dekat dengan kawasan Bendungan Wlingi Raya. Bahkan, alamat warung jendil Mbah Yamah sudah tersedia di aplikasi google maps.
Nah detikers, tertarik mencoba kuliner jendil Mbah Yamah?
(hil/fat)
