Sebutannya 'Mas Babin'. Namun, sapaan ini tidak merujuk langsung pada sapaan seseorang. Nama ini melekat pada sebuah warung makan terkenal di Desa/Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Tentu saja ada yang membuatnya istimewa. Penasaran?
Di Pacitan, Mas Babin merupakan nama sebuah tempat makan. Meski posisinya tak di tepi jalan, namun tempat makan ini tak pernah sepi pembeli. Selain warga setempat, banyak pula konsumen yang datang dari kecamatan berbeda. Tentu saja karena menu-menunya yang 'yummy'.
Salah satu menu andalan warung ini adalah iga bakar. Boleh dibilang varian menu berbahan daging sapi ini menjadi yang terlaris. Selain bumbu yang legit, daging panggang yang tersaji juga terasa lembut. Tak heran, siapapun yang mencicipinya dijamin ketagihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun dagingnya tebal tapi lembut dan bumbunya tuh meresap sampai ke dalam," ucap seorang pembeli, Azizah (44) ditemui detikJatim di lokasi, Selasa (23/5/2023).
Sebagai penikmat kuliner, ibu 3 anak yang tinggal di Pacitan Kota itu mengaku langsung mendapat sensasi berbeda begitu mencicipi Iga Bakar Mas Babin. Terutama rasa manisnya yang berpadu dengan gurih hingga membuatnya makin menggugah selera.
Belum lagi taburan wijen di atas daging iga berwarna kecoklatan yang memberi kesan 'crunchy' di tiap gigitan. Penyajiannya disandingkan dengan aneka lalapan segar. Seperti kubis, tomat, dan mentimun. Tak lupa daun kemangi yang menebar aroma wangi.
Buat penyuka pedas, sambal khas Warung Mas Babin bakal bikin lidang bergoyang. Pun bagi yang tak tahan pedas ekstrem, Anda bisa mengatur porsi sesuai selera. Hal itu karena sambal disajikan terpisah.
"Pokoknya sempurna deh. Bikin makan nggak bisa berhenti," imbuhnya sembari tertawa.
Selain iga bakar, warung yang berada di seberang Lapangan kantor Eks Kawedanan ini juga menyediakan beragam menu lain. Seperti sop iga, gurame, dan ayam. Khusus menu terakhir tersedia varian bakar, goreng, hingga kremes. Untuk minuman, tinggal pilih saja. Mulai es teh hingga jus.
Soal harga? No worries! Semua menu di Warung Makan Mas Babin cukup ramah di kantong. Untuk tiap jenis menu, kita cukup merogoh kocek antara Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per porsi. Meski tergolong murah, namun mutunya dijamin bukan murahan lho.
Nawang Ari Pujiastuti (43) pemilik warung mengatakan, dirinya tak memiliki resep khusus untuk menu-menu buatannya. Hanya saja, mantan karyawan bank itu mengaku suka memasak sejak anak-anak. Rupanya, hobi itu keturunan dari orang tuanya yang juga memiliki rumah makan.
Niat jualan makanan bermula saat dirinya pindah dari Magetan ke Pacitan 2 tahun lalu. Kepindahannya untuk mengikuti suami yang berdinas di Polsek Ngadirojo. Di sela waktu luangnya, Nawang menawarkan dagangan secara online. Ternyata pesanan langsung laris manis.
Seiring perjalanan waktu banyak pelanggan yang menyarankan agar dirinya membuka warung. Hal itu seiring sudah dicabutnya status pandemi COVID-19. Keputusannya pun jatuh pada tekad mendirikan bangunan semi permanen bercorak klasik di lahan samping Koramil 0801/07.
"Masukan dari pelanggan kan macam-macam ya. Ada yang bilang pingin dapat sensasi makan sambil mencium aroma asap waktu dimasak dan sebagainya," ujarnya tersenyum.
"Kita rembugan sama suami dan akhirnya buka (warung) di tempat ini," imbuh perempuan berjilbab yang terjun sendiri meracik bumbu dengan dibantu 2 karyawan.
Nawang menjamin semua menu buatannya masih segar. Sebab semua jenis makanan dimasak mendadak. Tentu saja pelanggan harus bersabar menunggu hingga masakan siap disajikan. Karenanya, beberapa pelanggan memilih pesan dulu via telepon sebelum tiba di warung.
"Kalau di sini memang pesan dulu baru kita masakin secara mendadak. Jadi kita ndak siap saji," tutur istri dari Aipda Hendri Ari Sandi (42) yang dulunya pernah menjabat Bhabinkamtibmas sekaligus jadi cikal bakal nama warung.
(hil/fat)