.webp)
Chef Arnold Poernomo dan YouTuber spesialis masak besar Bobon Santoso bersama beberapa komika masak besar di THP Kenjeran, Surabaya. Mereka masak rawon untuk seribu porsi.
Untuk memasak rawon dengan porsi jumbo, sebuah panci berukuran jumbo disediakan. Di dalamnya berisi kuah serta potongan daging.
Selama memasak, Chef Arnold dan Bobon tampak saling melempar candaan. Sedangkan pengunjung tak ketinggalan ikut mencicipi rawon tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 9 Makanan Khas Surabaya yang Bikin Ngiler |
Dari pantauan detikJatim, di dekat pantai Kenjeran, panci berukuran jumbo berisi potongan daging di rawon. Pengunjung pun antusias datang melihat masak besar, sekaligus bisa mencicipi.
"Kita masak rawon awalnya, kemarin waktu sampai, si Bobon bilang Surabaya panas. Kita bikin es kopyor degan. Kemarin juga sudah makan di Rawon Setan, sekarang setan yang masak rawon rame-rame 1.000 porsi, es kopyor lebih. 100 kilo daging. Kalau dibagi menjadi 1.000 porsi untuk semuanya. Ada nasinya juga," kata Chef Arnold, Rabu (17/5/2023).
Untuk persiapan masak sendiri, Chef Arnold mengatakan sebelumnya sudah ada tim yang merebus daging. Agar proses masak tidak terlalu lama, terlebih lokasi di dekat bibir pantai dan angin cukup kencang.
"Tiga jam biar daging empuk. Kalau sulit digampangkan, karena sudah ada spesialis masak besar, Bobon. Es kopyor cepet, tinggal suntek (tuang)," ujarnya.
"Di luar itu mungkin bisa lebih. Ini masak Bobon rawon terbesar, 1.600an bisa nanti (pengunjung)," imbuhnya.
Chef asal Surabaya ini mengatakan, kegiatannya ini memang review kuliner. Termasuk kuliner di kota kelahirannya, timnya dibebaskan berkonten positif dan menunjukkan keseruan dengan masak rawon besar.
"Silahkan berkreasi, berkreativitas, fasilitas sudah disediakan pemkot, jangan malu-malu tunjukkan kreativitas. Majukan kota, majukan Indonesia," ujarnya.
Ia sendiri juga kagum dengan perkembangan Surabaya saat ini yang lebih ramai dan maju. Seperti ada wisata susur sungai Kalimas dan Jalan Tunjungan yang selalu ramai.
Tapi ia menegaskan, acara masak besar di Surabaya ini dari dana pribadi masing-masing. Sedangkan soal perizinan juri Master Chef ini telah mengantongi izin dari Pemkot Surabaya.
"Acara ini dana sendiri, kita diizinkan pemkot. Aku orang Surabaya dewe ga ngerti nek nang Kalimas isa naik kapal (aku sendiri orang Surabaya gak ngerti di Kalimas bisa naik kapal). Jalan Tunjungan juga bagus, direkomendasikan dan kita pilih. Tapi semua dana dan lain-lain itu kita sendiri," jelasnya.
Pengakuan Arnold ini juga dibenarkan oleh Bobon. Bahwa acara masak-masak ini dananya dari hasil patungan mereka sendiri.
"Ini pure uang pribadi kita, dimana kita ingin buat keseruan, mereview kota positifnya, tanpa diangkat dari media sosial juga kurang diketahui orang," kata Bobon.
(abq/iwd)
