Mobilitas warga bersilaturahmi masih tinggi meski libur dan cuti Lebaran sudah usai. Pusat jajanan tradisional di Kota Pasuruan mendapatkan berkah dari tradisi anjangsana tersebut. Warga yang akan mengunjungi kerabat berburu oleh-oleh khas kota sebagai buah tangan.
Salah satu toko jajanan tradisional, Bipang Jangkar, yang ada di Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, ramai didatangi pembeli. Setiap hari, ratusan orang hilir mudik di toko yang khusus menjual bipang ini. Di toko ini tersedia berbagai varian rasa bipang dari original hingga kacang.
Pembeli berasal dari dalam kota yang akan anjangsana ke luar kota serta pembeli dari luar kota yang mampir membeli oleh-oleh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mukhlis, pembeli asal Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, mengatakan, ia membeli beberapa varian rasa sebagai buah tangan kerabat di Surabaya. Ia mengaku baru sempat bersilaturrahmi karena harus bekerja saat libur dan cuti Lebaran.
"Buat keluarga di Surabaya. Dulu tinggal di Pasuruan, sekarang pindah ke sana. Titip bipang untuk obati kangen," kata Mukhlis, Jumat Sabtu (28/4/2023).
Selain Mukhlis, para pembeli tampak sibuk memilih bipang yang akan dibayarkan ke kasir. Rata-rata mereka membeli beberapa varian rasa.
Ria Qusyairia, penjaga toko mengatakan, pembeli bipang masih ramai meski libur telah usai. Menurut dia, peningkatan pembeli dimulai sepekan sebelum Lebaran hingga hari ini.
"Rata-rata 300 pembeli setiap hari. kalau hari biasa sekitar 100 setiap hari," ungkapnya.
Ria mengatakan, bipang original paling banyak diburu pembeli. "Yang laku keras original. Tapi varian rasa lain juga dibeli," pungkasnya.
(hil/sun)