.webp)
Terkenal sebagai salah satu jajanan khas Lamongan, wingko kini memiliki banyak varian. Mulai dari wingko original, wingko crispy hingga wingko durian. Kini, ada lagi varian wingko baru, yaitu wingko warna-warni. Seperti apa rasa dan bentuknya?
Tetap dengan bahan dasar kelapa muda, wingko warna-warni punya beragam warna. Mulai dari merah, coklat sampai kuning.
Adalah Rusmy, pelaku UMKM pembuat wingko dari Lamongan yang berkreasi dengan membuat inovasi wingko warna-warni tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wingko warna-warni ini sebenarnya bermula dari keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru dari yang sudah ada," kata Rusmy saat berbincang dengan detikJatim, Kamis (27/4/2023).
Wingko warna-warni ini banyak dijumpai di salah satu pusat oleh-oleh di Lamongan yang ada di sepanjang Jalan Panglima Sudirman, tepatnya di sekitar Stasiun KA Kota Lamongan. Di tempat ini, bisa ditemukan berderet kios-kios sentra produksi aneka wingko, baik rasa original maupun warna-warni.
"Kalau proses membuatnya masih sama dengan wingko rasa original, hanya di sini ada penambahan beragam rasa," ujarnya.
Rusmy mengungkapkan, yang membedakan dengan wingko original adalah penambahan rasa. Sebenarnya, varian warna yang ada di wingko warna-warni tersebut karena adanya penambahan rasa pada wingko. Ada banyak rasa yang diberikan pada wingko warna-warni ini, diantaranya rasa coklat, nangka, stroberi, pandan dan kacang.
 Proses memasak wingko warna-warni khas Lamongan Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim |
"Mengapa warna-warni karena ya dari bahan rasa yang ditambahkan. Untuk saat ini ada rasa nangka, pandan, stroberi, coklat, kacang dan rasa-rasa lainnya," ungkap Rusmy.
Saat musim mudik Lebaran, wingko warna-warni biasanya laris manis diborong para pemudik. Rusmy yang membuka usahanya bersama sang suami, Sucipto ini memaparkan, saat Lebaran, pelanggannya tidak hanya datang dari Lamongan, namun banyak pemudik mampir ke gerai Wingko Diva.
"Proses memasak wingko warna-warni ini pun sama dengan wingko lainnya, yaitu dipanggang di atas api," imbuhnya.
Sucipto menambahkan, pelanggannya beragam mulai dari wilayah Lamongan hingga Tuban dan Bojonegoro. Untuk musim Lebaran, pelanggan yang datang adalah adalah pemudik yang telah menjadi langganan. Mereka datang kembali karena ingin membawa oleh-oleh khas Lamongan tersebut.
"Pelanggan beragam mulai dari Lamongan sendiri, Tuban dan Bojonegoro. Kalau musim lebaran banyak pelanggan lama yang datang kembali untuk membeli, mereka biasanya banyak datang dari Jakarta hingga Sumatra," tambahnya.
Untuk harga, baik Wingko original maupun wingko warna-warni ini dijamin tidak akan membuat kantong jebol. Untuk sekotak wingko original berisi 10 buah wingko hanya dijual seharga Rp 22 ribu, sedangkan untuk wingko warna-warni dijual dengan harga Rp 25 ribu per kotak.
"Yang ramai biasanya pas setelah salat id, banyak yang nyari buat oleh-oleh," akunya.
Yudi, salah seorang pelanggan Wingko dari Bojonegoro menyebut kerap datang ke gerai milik Rusmy dan suaminya untuk membeli wingko yang akan ia bawa sebagai oleh-oleh. Bahkan, karena sudah menjadi pelanggan lama, ia biasanya menelepon dulu untuk kemudian datang mengambil pesanan wingko.
"Untuk rasa memang mantap dan harganya juga terjangkau. Kali ini saya mau beli untuk saya bawa sebagai oleh-oleh ke kerabat di Surabaya," tutur Yudi.
(hil/fat)
