Diketahui, kurma mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa alami. Bahkan, tanin dalam kurma bersifat anti infeksi dan anti inflamasi. Sedangkan kalsium dalam kurma penting untuk pertumbuhan gigi.
Kurma juga memiliki kandungan zat besi dan kalium yang diperlukan untuk menetralisir cairan tubuh bila berada dalam kondisi asam.
Kurma merupakan salah satu buah yang memiliki durasi penyimpanan lebih lama dibanding buah lainnya. Meski sudah lama disimpan, hal ini tidak mempengaruhi rasa dan tekstur dari buah itu, meski kurma disimpan dalam kulkas sekali pun.
Chief and Marketing Lawang Agung, Zuhair Salim mengatakan, durasi penyimpanan setiap kurma berbeda-beda. "Setiap jenis kurma, punya spesifikasi tekstur dan durasi penyimpanan yang berbeda," kata Zuhair kepada detikJatim, Rabu (29/3/2023).
Ia mencontohkan, kurma dengan kategori premium dan medium justru lebih lama dan awet ketika disimpan dalam pendingin. Kendati demikian, tidak mempengaruhi kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya.
"Seperti jenis ruthob, itu disimpan dalam freezer dan mengalami proses pematangan, kalau di luar itungan hari sudah matang. Tapi, kalau kena panas, membusa lalu membusuk," ujarnya.
Zuhair menegaskan, dirinya telah mempraktekkan hal ini sendiri. Ia mengaku pernah menyimpan kurma hingga setahun dalam kulkas.
"Lalu, untuk jenis sukari dan ajwa, ditaruh kulkas cukup dan bisa bertahan hingga setahun," imbuhnya.
Meski begitu, ia mengaku tingkat kebersihan dan keutuhan kurma menjadi salah satu faktor penentu lamanya durasi.
"Higienitas tentu berpengaruh, kalau higienis setahun bisa awet. Makanya, itu (kebersihan) jadi yang utama," tuturnya.
(hil/fat)