.webp)
Kota Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki wisata beragam. Mulai dari wisata alam, kuliner, budaya hingga religi.
Wisata sejarah dan religi menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Di Malang ada Kelenteng Eng An Kiong yang banyak dikunjungi wisatawan.
Kelenteng ini tak hanya menyimpan keunikan karena cerita di baliknya. Juga karena di kawasan tersebut ada beberapa kuliner yang bikin penasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelenteng Eng An Kiong Malang:
1. Sekilas tentang Kelenteng Eng An Kiong Malang
 Kelenteng Eng An Kiong/ Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim |
Kelenteng Eng An Kiong ada di Kota Malang sejak hampir 2 abad yang lalu. Itu membuat kelenteng ini menjadi salah satu cagar budaya tertua.
Kelenteng Eng An Kiong didirikan Liutenant Kwee Sam Hway pada 1825. Kelenteng ini termasuk Kelenteng Tridharma, yang artinya berfungsi sebagai tempat ibadah tiga kepercayaan sekaligus. Tiga kepercayaan itu yakni Konghuchu, Buddha dan Taoisme.
Ciri khas dari bangunannya adalah banyaknya simbol naga. Simbol naga bermakna kegagahan. Juga ada desain warna merah dan kuning.
2. Kuliner Sekitar Kelenteng Eng An Kiong
Warung Steven
 Heci dengan citarasa yang khas/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @kulinermalang_warungsteven) |
Di sekitar Kelenteng Eng An Kiong ada Warung Steven. Warung ini terkenal menjual heci dengan citarasa yang khas.
Isiannya penuh dan tebal. Tekstur gorengan yang crunchy membuat siapapun ketagihan melahapnya.
Tidak hanya heci, Warung Steven juga menyediakan pilihan menu lain seperti cakwe, kacang kuah, bubur, dan aneka es. Harga menunya pun terjangkau, yaitu mulai dari Rp 11 ribu.
Cwie Mie Klenteng By Afuk
 Cwie Mie Klenteng By Afuk/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @cwiemieklenteng) |
Cwie mie yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi kelezatannya. Di sini, detikers bisa menikmati sensasi cwie mie jadul yang kenyal dan gurih.
Uniknya, kedai yang satu ini tidak menyediakan sambal. Hanya ada acar dan cabai hijau saja. Satu porsi Cwie Mie Afuk bisa detikers nikmati dengan harga Rp 26 ribu.
Rujak dan Kolak
 Rujak cingur/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @rujakcingurklenteng) |
Terakhir, ada kedai rujak cingur dan kolak yang sudah eksis di Kelenteng Eng An Kiong sejak 1970. Rujak di sini digemari warga sekitar karena porsinya yang tidak pelit dan bumbunya yang kental dan 'medhok'.
Uniknya kedai ini menyediakan menu rujak cingur vegetarian. Nah untuk melengkapi nikmatnya kuliner rujak, ada juga menu kolak yang bisa detikers pesan.
Dengan merogoh kantong Rp 23 ribu, detikers bisa makan kenyang di Rujak dan Kolak Kelenteng Eng An Kiong.
Mengenai sederet kuliner di atas, detikJatim tidak bisa memastikan kehalalannya. Jadi detikers bisa menyesuaikan dengan kepercayaan masing-masing.
(sun/fat)
