Depot Bang Leo disebut-sebut sebagai hidden gems dekat Stasiun Malang. Sebab, tempat makan ini tidak mudah diketahui umum namun banyak pelanggannya.
Bagi warga di sekitar Stasiun Malang, Depot Bang Leo menjadi tempat kuliner paling dicari. Apalagi menginjak waktu makan siang.
Untuk menjangkau depot yang laris manis ini, Anda bisa mengawali langkah dari akses menuju Stasiun Malang Lama (sebelah barat) di Jalan Trunojoyo, Kota Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian berjalan ke arah utara sekitar 100 meter. Di sana Anda akan menemukan gang kecil ke arah timur. Patokannya papan nama depot yang dipasang di tepi jalan.
Menu yang paling diburu dan bikin penasaran yakni sego urap Depot Bang Leo. Nasi urap disajikan dalam satu piring bersama tempe, tahu serta sambal.
Soal lauk utamanya, pembeli dapat memilih sendiri. Ada ayam goreng, mujair, udang atau lele yang disajikan fresh ketika pembeli datang.
![]() |
Tekstur ayam gorengnya kriuk banget. Dagingnya juga lembut. Kemudian bumbunya sangat terasa.
Satu porsi nasi ayam goreng, urap, tempe, tahu dan sambal dibanderol Rp 25 ribu. Itu sudah termasuk es teh yang menyegarkan.
Yang menarik, nasi dan sambal dapat refill atau nambah sepuasnya. Yang penting harus habis.
Depot Bang Leo dirintis mulai 1996. Depot ini sempat berpindah tempat lima kali.
"Kita sudah pernah pindah-pindah tempat. Sekarang di sini (utara Stasiun Malang). Untuk makan di sini nasi dan sambal bisa nambah, bebas," ucap Bu Ning/Bu Leo dengan nada ceria, Selasa (15/11/2022).
![]() |
Meski sering pindah, Depot Bang Leo tetap menjadi buruan pelanggan. Usaha ini dikelola Bu Ning atau istri Bang Leo. Ia melayani pembeli dibantu beberapa kerabat.
Jika detikers penasaran, depot ini buka Senin-Jumat mulai pukul 06.00-14.00 WIB. Cocok buat makan siang.
(sun/iwd)