Creamy Manis Durian Sumberasri Disebut Gubernur Mirip Black Thorn Malaysia

Creamy Manis Durian Sumberasri Disebut Gubernur Mirip Black Thorn Malaysia

Erliana Riady - detikJatim
Sabtu, 25 Feb 2023 11:32 WIB
Durian Sumberasri
Durian Sumberasri (Foto: Erliana Riady/detikJatim)
Blitar -

Blitar punya satu lagi durian unggulan. Namanya durian Sumberasri. Gubernur Khofifah Indar Parawansa pernah menyebut, durian Sumberasri mirip dengan durian Black Thorn asal Malaysia.

Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar dikenal sebagai sentra penghasil durian. Unsur hara tanah vulkanik Gunung Kelud disebut mempunyai andil besar menciptakan cita rasa khas pohon durian lokal yang tumbuh bak jamur di desa yang berjarak sekitar 17 km dari puncak Kelud ini.

Bentuk durian Sumberasri tidak semuanya besar seperti durian unggulan Musang King. Ada yang kecil, sedang dan ada juga yang besar. Namun dari semua ukuran itu, rasanya khas identik lahir dari tanah vulkanik Gunung Kelud. Yakni manis sedikit pahit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yang membedakan, durian Sumberasri dengan durian lokal lainnya adalah tekstur daging buahnya yang kering. Daging buah juga lebih tebal dengan ukuran pongge standar. Keunggulan lainnya, selain memiliki cita rasa manis dan pahit, ketebalan daging buah ini seperti makan keju, creamy.

Durian Sumberasri ini lah yang bulan lalu menjadi Juara 1 dalam gelaran Festival Durian Sumberasri, 28 Januari 2023. Petani yang memiliki satu pohon durian unggulan tersebut, Ahmad Jalal pun menceritakan saat ia didapuk menjadi juara.

ADVERTISEMENT

"Saya yang Juara 1 kemarin. Itu pohon bukan silangan. Tapi asli pohon lokal yang sudah berumur sekitar 25 tahun," tuturnya kepada detikJatim, Sabtu (25/2/2023).

Durian SumberasriDurian Sumberasri Foto: Erliana Riady/detikJatim

Pohon durian yang tumbuh liar di pekarangannya ini mampu menghasilkan sampai 200 buah per masa panen. Jalal saat ini telah menanam 10 pohon sejenis yang masih berusia 2,5 tahun. Para petani sekitarnya juga ikut menanam jenis Sumberasri karena mampu mendongkrak nilai jualnya di pasaran.

Di Desa Sumberasri, ada lebih dari 20 ribu populasi pohon durian. Puluhan ribu pohon durian itu, terdiri dari berbagai jenis mulai dari Musangking, Bawor, Petruk, Badugul hingga yang terbaru durian lokal Sumberasri.

Hadirnya Gubernur Khofifah di gelaran tahunan ini membawa berkah tersendiri buat Jalal. Karena, durian dari pohonnya dinilai gubernur mirip dengan durian Black Thorn Malaysia. Dari momen itu, Jalal berkomitmen terus menjaga kualitas rasa khas Sumberasri yang makin diminati para pejabat di negeri ini.

"Saya jaga rasanya. Harus benar-benar masak di pohon baru diambil. Nanti kalau disimpan dua tiga hari, daging buah makin menguning tapi teksturnya tetap kering. Rasanya lebih mantap," ulasnya.

Soal harga, Jalal mengaku ada kenaikan sedikit. Dengan ukuran kecil dijual seharga Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu, durian sedang seharga Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu dan ukuran besar seharga Rp 75 ribu sampai Rp 90 ribu.

"Sejak Bu Khofifah datang itu, terus mengalir permintaan dari para pejabat untuk dikirimi. Tak hanya dari Blitar, ada dari Jakarta, Bandung dan Semarang," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads