Hadiri Kontes Durian Manggis Kopi Blitar, Khofifah Ingatkan soal Branding

Hadiri Kontes Durian Manggis Kopi Blitar, Khofifah Ingatkan soal Branding

Erliana Riady - detikJatim
Senin, 13 Feb 2023 05:05 WIB
Khofifah
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat hadiri kontes durian manggis kopi di Kabupate Blitar. (Foto: Erliana Riady/detikJatim)
Blitar -

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hadir dalam Kontes Durian Manggis dan Kopi di Kabupaten Blitar. Dalam perhelatan rutin tahunan itu, Khofifah berpesan soal pentingnya branding untuk bersaing dengan produk serupa dari negara lainnya.

Kontes Durian Manggis dan Kopi merupakan agenda tahunan yang digelar di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Daerah di lereng Gunung Kelud ini dikenal sebagai sentra ketiga jenis buah tersebut. Ada puluhan varietas durian yang dikembangkan penduduk lokal untuk mendapatkan kualitas buah andalan.

Di salah satu stan, Khofifah menemukan varietas durian lokal yang belum diberi nama. Padahal secara tekstur kulit, daging dan aromanya, mirip dengan durian Black Thorn asli Malaysia. Durian ini merupakan generasi baru andalan Malaysia setelah Musangking.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari prototype kualitasnya sepertinya memiliki keserupaan kualitas dengan durian Black Thorn dari Malaysia. Brand itu menjadi penting karena dengan brand, kemudian terdefinisi dengan kualitas tertentu, biasanya akan membawa harga tertentu," pesan Khofifah kepada peserta kontes durian, Minggu (12/2/2023).

Khofifah mengapresiasi perhelatan yang diinisiasi Bupati Blitar dan Kades Sumberasri tersebut. Agenda tahunan ini dinilainya bisa memberi ruang pasar yang lebih luas untuk produk lokal Kabupaten Blitar.

ADVERTISEMENT

"Durian, manggis, dan kopi. Lalu ada nanas tanpa kupas yang ternyata sentranya juga ada di sini. Saya rasa ada banyak potensi buah lokal yang membuka market lebih luas dan ini bisa mengangkat perekonomian warga lokal," imbuhnya.

Sedangkan untuk produk kopi, importir selalu minta dalam jumlah besar. Untuk itu , Khofifah mengimbau agar produk lokal harus berkolaborasi dengan produk-produk kopi dari tempat lain.

Selama ini, imbuhnya, yang sudah terkonfirmasi dalam format komunal branding adalah kopi Bondowoso, Salam Jombang dan Kare Madiun.

"Nah di sini saya harap bisa membuat grup dengan format komunal branding. Jadi ketika ada permintaan besar, maka dari mana sumbernya sudah terstandardisasi dengan brand yang terkonfirmasi kepada para importir," pungkasnya.




(abq/dte)


Hide Ads