2 Makanan Khas Sidoarjo Selain Lontong Kupang

2 Makanan Khas Sidoarjo Selain Lontong Kupang

Suki Nurhalim - detikJatim
Kamis, 16 Feb 2023 08:00 WIB
lontong kupang
Lontong kupang/Foto: Istimewa
Sidoarjo -

Kabupaten Sidoarjo memiliki sederet makanan khas. Salah satunya lontong kupang.

Kuliner lontong kupang tak asing bagi orang yang tinggal di Surabaya Raya (Kota Surabaya, Gresik dan Sidoarjo). Bahkan dalam makalah berjudul Di Balik Nama Sidoarjo, lontong kupang disebut sebagai salah satu makanan khas Sidoarjo. Makalah tersebut disusun Nur Indah Safirau dari Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo.

Jadi jangan mengaku pernah ke Sidoarjo jika belum pernah mencicipi lontong kupang. Sederet warung lontong kupang tersebar di berbagai sudut Sidoarjo dan Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu porsi lontong kupang terdiri dari lontong, petis, lento singkong, hingga sate kerang. Kupang adalah kerang laut berukuran kecil yang biasa ditemukan di pesisir pantai.

Maka mungkin saja ada orang yang akan mengalami alergi. Maka dari itu, banyak warung lontong kupang yang juga menjual es kelapa muda, yang dipercaya dapat menetralkan racun penyebab alergi. Namun demikian, itu belum didukung oleh penelitian lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

Selain lontong kupang, Sidoarjo memiliki sederet makanan khas lainnya. Seperti bandeng asap dan otak-otak bandeng.

Makanan Khas Sidoarjo:

1. Bandeng asap

Bandeng asap merupakan oleh-oleh khas kota Sidoarjo yang sudah terkenal sejak lama. Mengapa disebut bandeng asap? Karena bandengnya dimatangkan dengan cara diasap.Bandeng asap Sidoarjo/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @bandeng_cakteguh)

Bandeng asap merupakan oleh-oleh khas Kota Sidoarjo yang sudah terkenal sejak lama. Mengapa disebut bandeng asap? Karena bandengnya dimatangkan dengan cara diasap.

Di Kota Delta banyak sekali produsen bandeng asap. Salah satu yang cukup terkenal adalah Bandeng Juwana.

Bandeng asap biasanya menggunakan ikan bandeng berukuran sedang. Panjangnya sekitar 30-40 cm dengan berat sekitar 1-2 kg.

Sisik dan isi perut ikan bandeng dibersihkan agar tidak menimbulkan bau amis. Lalu direndam dengan air garam selama kurang lebih 2 jam.

Sebelum diasap, ikan bandeng dicuci kembali untuk mengurangi kadar garamnya. Lalu ditusuk dengan bambu seperti sate untuk memudahkan proses pengasapan. Daging ikan bandeng yang sudah matang berwarna kuning kecokelatan.

Bandeng asap bisa langsung disantap dengan cocolan sambal petis yang pedas. Atau bisa dibuat sayur dengan diberikan santan, tergantung dengan selera.

2. Otak-otak bandeng

Tak hanya di Gresik, otak-otak bandeng juga menjadi penganan khas yang wajib dicicipi jika Anda berkunjung ke Sidoarjo. Rasanya gurih pedas.Otak-otak bandeng/ Foto: Istimewa (dok.Instagram @otakotak_alfarisi)

Tak hanya di Gresik, otak-otak bandeng juga menjadi penganan khas yang wajib dicicipi jika Anda berkunjung ke Sidoarjo. Rasanya gurih pedas.

Otak-otak bandeng khas Gresik dan Sidoarjo berbeda dengan otak-otak yang ada di Jakarta atau Batam. Otak-otak bandeng di sini benar-benar berbahan dasar bandeng.

Cara membuat otak-otak bandeng sedikit rumit. Ikan bandeng yang masih segar dibersihkan terlebih dahulu. Lalu dipukul-pukul tanpa merobek kulit luarnya.

Setelah lunak, daging dan durinya dikeluarkan. Duri-durinya lalu dibuang.

Setelah itu, daging ikan bandeng tersebut dihaluskan (di-blender) dan dicampur dengan kelapa, cabe, bawang putih, garam, dan bumbu penyedap lainnya.

Saat semua bahan telah dicampur menjadi satu, olahan daging bandeng tersebut kemudian dimasak lalu dimasukkan kembali ke dalam kulit ikan bandeng yang masih mentah tadi. Setelah itu ikan bandeng dicapit dengan bambu dan dibakar di atas api.

Otak-otak bandeng bisa dinikmati tanpa nasi ataupun dengan nasi yang masih hangat. Satu porsi otak-otak bisa dinikmati 3 sampai 4 orang.




(sun/iwd)


Hide Ads