Es batil namanya. Es batil ini cocok dinikmati saat cuaca dingin dan musim panas. itu karena kue batil yang dimasukkan dalam mangkuk rasanya enak tak ada duanya.
Salah satu es campur khas Lamongan itu dijual di Desa Bulubrangsi, Kecamatan Laren. Es batil Bu Bayanah yang melegenda ini banyak diminati masyarakat dari semua kalangan. Bahkan salah satu pelanggannya ada seorang pelaut asal Jepang, yang setiap singgah di Lamongan Shorebase menyempatkan menikmati es batil.
Lokasinya berdekatan dengan Waduk Jajong sangat mudah dijangkau. Semilir angin dan teduhnya alam membuat suasana menikmati es batil ini semakin nikmat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelanggan lokal biasanya datang dari Lamongan sendiri, juga dari kota-kota sekitar Lamongan seperti dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan tuban," ungkap Bayanah kepada detikJatim, Minggu (18/12/2022).
Sesuai namanya, es batil ini adalah es campur yang salah satu bahannya adalah kue batil. Kue batil sendiri adalah kue mirip roti yang terbuat dari tepung beras dan ragi. Kue Batil sejatinya sudah enak jika dimakan langsung dengan cara diris-iris dan ditaburi parutan kelapa atau sirup gula.
"Kue batil ini bahannya dari tepung beras dan ragi," kata Bu Bayanah di lokasi warungnya.
Di Lamongan, kue ini disandingkan dan diramu menjadi es campur. Isian es batil, terdapat aneka macam. Mulai buah siwalan yang dipotong kotak, kacang hijau, dawet hijau, agar-agar yang diparut, serta kue batil itu sendiri.
"Semua isian itu dicampur dengan gula merah aren cair, santan serta es batu," ujarnya.
Bayanah mengaku, ia menjual es batil ini sudah sejak tahun 1990an. Biasanya, begitu buka pukul 10.00 WIB, warung Bu Bayanah langsung diserbu pembeli. Pengunjung tak kunjung habis saat pukul 17.00 WIB.
Dalam sehari, dia bisa menghabiskan 500 mangkok. Untuk semangkuk es batil, Bayanah tidak mematok harga tinggi. Hanya Rp 6 ribu semangkuk. Selain es batil, warung Bayanah ini juga menyediakan es dawet siwalan serta berbagai macam gorengan.
"Untuk 1 hari saya menghabiskan 500 mangkuk serta 2 kg tepung untuk membuat gorengan," imbuhnya.
Bayanah mengungkapkan, ada 2 gerai es batil yang ia miliki yang lokasinya kebetulan tidak terlalu jauh dari lokasi warung pertamanya.
Salah seorang pembeli es Batil itu adalah Ratna asal Kota Lamongan. Meski jaraknya sekitar 29 Km dari Kota Lamongan, tidak menyurutkan niat Ratna menikmati semangkuk es batil bersama teman-temannya.
Ratna mengaku, saat perjalanan ke wilayah Pantura dia selalu menyempatkan diri untuk mampir sekadar melepas lelah sambil mencicipi es batil.
![]() |
"Selain rasanya yang enak di lidah, harganya juga murah," aku Ratna.
Ratna mengaku, rasa dari kue batil dan siwalan dalam es batil ini seakan menyatu dan terasa manis di lidah. Tidak hanya untuk dinikmati sendiri, Ratna juga membawa pulang es batil ini untuk oleh-oleh keluarganya di rumah.
"Es batil ini adalah salah satu es legendaris yang ada di Lamongan," imbuhnya.
Nah, tertarik untuk menikmati semangkuk es batil ini sambil menikmati semilir angin dan sejuknya alam desa? Cobain yuk!
(abq/fat)