Nasi pecel tidak asing lagi bagi lidah kebanyakan orang Indonesia. Apalagi kalau menikmati nasi pecel pincuk daun jati legendaris dari Lamongan, tepatnya di salah satu kawasan selatan Lamongan, yakni di Kecamatan Modo.
Pecel pincuk daun jati di tepi Jalan Raya Modo, Kecamatan Modo ini memang legendaris. Warung nasi pecel pincuk daun jati milik Mak Muafah ini sudah 40 tahun berdiri dan pelanggannya pun selalu mengantri.
"Saya jualan nasi pecel pincuk daun jati ini sudah 40 tahun, sejak tahun 1984," kata Mak Muafah, Kamis (8/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dari bentuknya, nasi pecel dari Modo ini seperti nasi pecel lain dengan aneka sayur seperti kemangi, irisan mentimun. Lengkap dengan rempeyek dan aneka macam lauk.
Yang menarik, penyajian nasi pecel ini tidak menggunakan pincuk daun pisang tapi pincuk daun jati. Wangi semerbak khas daun jati membuat nasi pecel ini makin nikmat.
"Mengapa menjual nasi pecel pincuk bungkus daun jati, ya karena di daerah saya ini banyak pohon jati yang jarang dimanfaatkan," ujarnya.
Daun-daun jati yang memang masih banyak terdapat di Modo ini dimanfaatkan Muafah untuk membungkus nasi pecel yang ia jual. Ternyata, aroma daun jati itu membuat nasi pecel pincuk menjadi semakin sedap dan lezat saat dihidangkan. Tak ayal pelanggan terus berdatangan ke warungnya.
"Dengan dipincuk memakai daun jati membuat nasi pecel lebih lezat dan menambah selera makan," ujarnya.
Memakai daun jati sebagai pincuk nasi pecel ternyata membuat nasi pecel Mak Muafah digandrungi penikmat kuliner dan hampir setiap hari warung sederhana ini tak pernah sepi pembeli.
![]() |
Pelanggan pun harus mengantri untuk bisa menikmati nasi pecel Mak Muafah ini. Dalam sehari, warung sederhana Muafah ini mampu menghabiskan sedikitnya 25 kilogram beras. Seporsi nasi yang dijual di warung ini pun terjangkau. Mulai dari Rp 6 ribu hingga Rp 15 ribu tergantung lauknya.
"Dalam sehari saya bisa habis 25 kilogram beras atau 200-an bungkus nasi," paparnya.
Salah satu pelanggan nasi pecel pincuk daun jati ini adalah Ahmad Kurniawan yang hampir secara rutin mampir di warung Mak Muafah ini untuk menyantap nasi pecel pincuk daun jati.
Kurniawan mengaku menyantap nasi pecel memang sudah biasa tapi yang menjadikan nasi pecel Mak Muafah ini beda adalah pincuknya. Selain itu, kata Kurniawan, nasi pecel Mak Muafah ini terasa nikmat dan pas dengan pedasnya.
"Makan nasi pecel sudah biasa, tapi makan nasi pecel pincuk daun jati di sini sangat luar biasa, rasanya nendang banget dan pedas," imbuh Kurniawan yang juga mengakui jika pincuk daun jati membuat aroma nasi pecel semakin sedap.
Hal yang sama juga diakui oleh Nurul, pelanggan lainnya. Menurut Nurul, Nasi pecel pincuk daun jati yang khas dari Modo ini memiliki aroma dan rasa yang lain dari nasi pecel kebanyakan.
![]() |
Paduan antara pedasnya bumbu pecel dengan aroma sedapnya daun jati menambah kenikmatan menyantapnya. Apalagi, kata Nurul, ia bisa memilih aneka lauk yang tersedia mulai dari telur dadar hingga ayam dan jeroan.
"Yang lebih penting lagi, nasi pecel pincuk daun jati ini murah meriah dan nikmat rasanya," terang Nurul.
Nah, jika tertarik dengan nasi pecel pincuk daun jati ini, atau anda sedang berada di kawasan selatan Lamongan, tidak ada salahnya mencicipi hidangan khas dari Kecamatan Modo ini.
(dpe/fat)