.webp)
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang diproduksi berbagai sel dalam tubuh. Seperempat di antaranya diproduksi sel-sel hati.
Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk tetap sehat. Namun kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan buruknya sirkulasi darah.
Pemeriksaan kolesterol dalam darah berguna untuk mendeteksi risiko tersebut. Berikut penjelasan singkat yang dikutip dari situs resmi Kemenkes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kafein Alami dan Sederet Manfaatnya |
Kemudian dalam jurnal penelitian Universitas Muhammadiyah Semarang disebutkan, kadar kolesterol terbagi menjadi tiga. Berikut penjabarannya:
1. Kadar Kolesterol Total
- Kurang dari 200 mg/dl: Bagus
- 200-239 mg/dl: Ambang batas atas
- 240 mg/dl dan lebih: Tinggi
2.Kadar Kolesterol LDL
- Kurang dari 100 mg/dl: Optimal
- 100-129 mg/dl: Hampir optimal/di atas optimal
- 130-159 mg/dl: Ambang batas atas
- 160-189 mg/dl: Tinggi
- 190 mg/dl dan lebih: Sangat tinggi
3.Kadar Kolesterol HDL
- Kurang dari 40 mg/dl: Rendah
- 60 mg/dl: Tinggi
Selain dagingnya, ada banyak bagian ayam yang digemari. Seperti bagian kulit, brutu hingga jeroan.
Berikut kandungan kolesterolnya:
Brutu ayam
Brutu adalah bagian belakang ayam. Lebih tepatnya pantat ayam. Di Indonesia, banyak yang menggemari bagian ini, karena rasanya yang lebih gurih.
Brutu ayam broiler mengandung kolesterol 131 mg. Sedangkan kolesterol brutu ayam kampung mencapai 162 mg.
Kulit ayam
Kulit ayam juga banyak penggemarnya. Terlebih jika sudah digoreng jadi kulit ayam krispi.
Kulit ayam broiler mengandung kolesterol 165 mg. Sedangkan kulit ayam kampung sekitar 149 mg.
Jeroan ayam
Kandungan kolesterol pada jeroan ayam broiler sebagai berikut. Hati 592 mg, rempela 479 mg, jantung 171 mg, ginjal 421 mg dan usus 260 mg.
Sementara kandungan kolesterol pada jeroan ayam kampung sebagai berikut. Hati 228 mg, rempela 173 mg, jantung 164 mg, ginjal 336 mg dan Usus 255 mg.
(sun/fat)
