Puluhan barista atau peracik kopi dari sejumlah kota di Indonesia berlaga adu piawai dalam meramu kopi. Mereka berkompetisi di Festival Kopi Nusantara (FKN) di Bondowoso.
Peserta berasal dari Gowa Sulawesi Selatan, Temanggung Jawa Tengah, Batam, serta beberapa kota di Jawa Timur. Mereka datang ke Bondowoso lengkap dengan peralatan dan biji kopinya.
Beberapa kategori yang dikompetisikan yakni manual brewing, cup tester, serta cita rasa kopi yang dihasilkan sentra kopi di nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Bondowoso menjelaskan kompetisi barista digelar sebagai bagian dari Festival Kopi Nusantara (FKN) di Bondowoso.
"Ini sebagai langkah untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat di bidang kopi. Karena kopi sudah menjadi kebutuhan yang disukai masyarakat di seluruh dunia," kata Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Bondowoso Hendrik Widotono saat dikonfirmasi di lokasi festival, Jumat (25/11/2022).
Ia juga mengatakan penanganan biji kopi bukan hanya di hilir atau di pasaran. Tapi juga di sektor hulu, yakni memilih biji kopi yang diminati pasar. Hulu dan hilir harus sama-sama ditangani dengan baik.
Juri dalam kompetisi meramu kopi ini di antaranya dari Pusat Penelitian Koka (kopi dan kakao) Jember, serta dari pihak PTPN XII.
Dewan juri kemudian menilai satu persatu kopi hasil racikan para barista papan atas ini. Para peserta berkompetisi dalam meramu, menguji cita rasa kopi, hingga mencampur kopi dan siap disajikan.
Selama 2 hari ke depan para barista asal sejumlah daerah di Indonesia dan memang peracik kopi jempolan tersebut berkompetisi untuk menyajikan hasil racikan kopinya. Seduhan kopi itu lantas dinilai oleh dewan juri.
(dpe/iwd)