.webp)
Sebanyak seribu porsi aneka olahan rajungan ludes dalam waktu singkat. Acara kuliner itu berlangsung dalam Festival Gandrung Rajungan, Lamongan.
Pantauan detikJatim, masyarakat tampak antusias di acara yang berlangsung di Wisata Bahari Lamongan (WBL) Kecamatan Paciran. Tak hanya rajungan pengunjung juga dihidangkan minuman legen.
Camat Paciran, Agus Hendrawan mengatakan pihaknya juga menggelar bazar UMKM yang digelar BUMDes. Dalam festival juga digelar lomba rajungan terbesar. Sedangkan semua sajian itu bisa dinikmati pengunjung yang hadir secara gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain ada seribu porsi aneka olahan rajungan, di Festival Gandrung Rajungan ini kami juga menggelar lomba rajungan terbesar dan juga Bazar UMKM oleh BUMDes. Untuk seribu porsi aneka olahan Rajungan ini juga dinikmati dengan legen," kata Agus Hendrawan kepada detikJatim, Selasa (13/9/2022).
"Kerena festival ini tidak hanya memamerkan Rajungan, tapi juga memamerkan 32 UMKM olahan BUMDes setempat," imbuhnya.
Menutut Agus, Festival Gandrung Rajungan ini merupakan inisiasi BUMDes setempat. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan rajungan sebagai salah satu produk unggulan dari Paciran. Ia juga berharap dengan acara ini mampu mengembalikan harga rajungan yang saat ini tengah anjlok.
"Selain untuk memberitahu masyarakat luas bahwa rajungan itu milik Paciran Lamongan, juga untuk mengangkat kembali harga Rajungan yang saat ini sedang tidak baik," ujar Agus.
Pengunjung yang datang tak hanya dari masyarakat setempat, namun juga ada yang datang dari luar daerah. Mereka mengaku sengaja datang ke Paciran karena ingin menikmati hidangan rajungan.
Seperti diungkapkan Rena (31), ia mengaku datang dari Kota Surabaya yang datang bersama sahabatnya untuk ikut merasakan Festival Rajungan terbesar yang ada di Lamongan. Meskipun datang terlambat dan tidak kebagian rajungan, Rena mengaku senang karena bisa merasakan kemeriahan festival.
"Saya bersama sahabat-sahabat saya jauh-jauh dari Surabaya untuk bisa mengikuti festival ini. Rajungan Lamongan ini terkenal sangat enak, meskipun saya tidak kebagian tapi nanti saya bisa membeli yang ada di stand," tutur Rena.
Sedangkan, Ari (36) warga setempat mengaku sengaja hadir di festival karena ingin berpartisipasi. Ia datang bersama keluarganya dan mengaku puas dengan acara ini.
"Anak-anak sangat senang bisa ke sini. Ini tadi menunggu anak-anak pulang sekolah langsung ke sini. Saya berharap event-event seperti ini sering dilakukan," tandas Ari.
(abq/iwd)
