5. Watashi-Bashi
Jangan meletakkan sumpit dalam keadaan melintang pada bagian atas piring atau mangkuk. Sebab, perbuatan ini biasanya menandakan 'selesai makan'. Jika melakukannya di tengah makan, orang Jepang akan beranggapan bahwa makanan itu tidak enak. Cukup letakkan sumpit ditatakan atau tepi ujung nampan.
6. Tate-Bashi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesalahan lain dalam penggunaan sumpit ialah menancapkan sumpit di atas nasi atau tate-bashi. Di Jepang, menancapkan sumpit secara vertikal di atas nasi hanya boleh dilakukan saat ada ritual pemakaman. Jika kesulitan menyimpan sumpit, sebaiknya letakkan di tatakan sumpit atau tepi ujung nampan.
7. Watari-Bashi
Watari-bashi berarti mengangkat lalu meletakkan lagi makanan di atas piring untuk mengambil makanan lain. Hal itu bisa membuat orang lain tidak mau memakan makanan yang telah disentuh oleh sumpit orang lain. Jadi, makan terlebih dahulu makanan yang telah disentuh sebelumnya.
8. Mayoi-Bashi
Mayoi sendiri berarti nyasar. Maksud dari mayoi-bashi adalah memutar sumpit seperti kebingungan dalam memilih makanan. Memutar-mutar sumpit di atas pilihan makanan dianggap sebagai perbuatan rakus dan plin-plan. Tentukan dulu makanan yang ingin dimakan, baru kemudian ambil makanan itu dengan sumpit.
9. Saguri-Bashi
Saguri-bashi berarti mengaduk makanan menggunakan sumpit. Hindari untuk mengaduk-aduk isi piring atau mangkuk seperti mencari sesuatu di dalamnya. Selain bisa merusak tampilan makanan, perbuatan itu dapat menyakiti hati koki yang susah payah menghias masakan.
10. Kaki-Bashi
Kaki-bashi adalah mengangkat mangkuk nasi saat makan. Perbuatan ini sebenarnya diperbolehkan dalam budaya Jepang. Namun, dapat menjadi perbuatan buruk jika mangkuk nasi menempel pada mulut dan menyebabkan makanan masuk ke dalam mulut terlalu cepat.
Simak Video "Rekomendasi Menu Autentik di Kafe Bernuansa Jepang"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/sun)