Kabupaten Sidoarjo mempunyai kuliner khas bernama ote-ote Porong. Jangan salah, jajanan ini berbeda dengan ote-ote di daerah lain. Sebab ote-ote Porong ini berisi rumput laut, daging dan tiram.
Rasanya, jelas berbeda dan lebih nikmat daripada ote-ote pada umumnya yang berisi tepung dicampur dengan irisan sayur kol, wortel, ditambahkan telur. Dan kemudian dicetak dengan sendok.
Sidoarjo sendiri dari dulu dikenal sebagai penghasil komoditas laut. Maka tak heran jika isi ote-ote Porong ini rata-rata dari hasil laut khususnya di daerah Porong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menemukan jajanan ini tak sulit. Salah satu outlet yang menjual bisa ditemui di Jalan Raya Porong arah Malang-Surabaya atau tepat di seberang bekas Pasar Porong lama.
Penjual ote-ote Porong, Evelyn (26) mengaku telah berjualan sejak tahun 1965. Usahanya ini merupakan turun temurun dari kakeknya. Pelanggannya, tak hanya dari Sidoarjo tapi dari Semarang hingga Bali bahkan luar negeri.
"Kami menjual ote-ote ini sudah lama, turun temurun dari kakek saya, mulai menjual ote-ote sejak 1965. Sampai saat ini pelanggannya sampai beberapa kota seperti, Bandung, Jakarta, Semaran Bali, bahkan ada yang dari Singapura," kata Evelyn.
g,Evelyn menyebut tokonya ini tidak membuka cabang lain, tapi hanya dijual secara offline di Jalan Raya Porong lama. Untuk per bijinya, ia menjual ote-ote Potong Rp 23 ribu. Dalam per harinya, tokonya mampu menjual 250 hingga 400 ote-ote.
"Ote-ote ini dengan isian, daging, tiram, dan rumput laut, ote-ote Porong di jual hanya di Porong tidak membuka cabang ditempat lain. Dan dijual secara ofline. Harga ote-ote ini kami jual Rp 23 ribu per biji. Banyak pengunjung saat weekend, Sabtu dan Minggu," tutur Evelyn.
Salah satu pembeli, Sherwin (27) asal Bandung mengaku setiap kali mudik ke Surabaya, ia dan keluarganya selalu menyempatkan membeli ote-ote Porong ini. Sebab makanan ini tidak ditemukan di tempat yang lain.
"Rasanya enak sekali, dan cocok buat lidahku, apalagi saya bersama keluarga penikmat kuliner yang pedas-pedas," kata Sherwin.
Hal yang sama disampaikan oleh Utami (58) asal Lawang mengaku, bahwa dirinya bersama keluarga, saat akan ke Surabaya selalu melewati jalan raya Porong lama. Untuk itu, ia juga selalu menyempatkan mampir di toko ote-ote ini.
"Sering banget kami bersama keluarga mampir di ote-ote Porong. Rasanya enak banget paduan rumput laut, tiram dan ikan ayam terasa pas banget. Apalagi dinikmati dengan cabai, pas banget mas," ujar Utami.
(abq/fat)