'Hil yang Mustahal'-Limbungnya Depot Asmuni saat Terhantam Pandemi

'Hil yang Mustahal'-Limbungnya Depot Asmuni saat Terhantam Pandemi

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 10 Mei 2022 14:24 WIB
Warung Cingure Asmuni
Foto Pelawak Asmuni di Warung Rujak Cingur'e Asmuni Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Masa jaya Depot Asmuni di Trowulan, Mojokerto pada 90-an silam tinggal kenangan. Omzet yang pernah minimal Rp 2 juta per hari tak bisa terulang lagi. Ditambah hantaman Pandemi COVID-19.

Pamor Warung Rujak Cingur'e Asmuni itu turut meredup sejak pelawak 'hil yang mustahal' dan 'tunjep poin' itu meninggal 2007 silam. Tapi sebelum itu, pembangunan median jalan dan tol sangat berdampak.

"Sebelum ada median jalan, dari arah Jombang bisa langsung belok ke kanan. Kemudian ada Bypass Mojokerto yang banyak pujasera, pengguna jalan berhentinya di sana dulu. Ditambah lagi sudah ada jalan tol," ujar putri tunggal Almarhum Asmuni, Astria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tibalah wabah COVID-19 merebak di Jatim sejak Maret 2020 lalu. Depot Asmuni turut terhantam dengan telak. Astria yang kini mengelola rumah makan itu terpaksa mengurangi menu andalan di Depot Asmuni.

Menu yang masih bisa dinikmati oleh pengunjung setia tinggal ayam bumbu rujak, soto daging, rawon, krengsengan hati, krengsengan daging, rujak cingur, juga empal dan ayam penyet.

ADVERTISEMENT

Padahal di depot yang didirikan istri Asmuni sekaligus ibu Astria sejak 1993 silam itu dulu pernah dikenal dengan menu andalan seperti sop buntut, sate dan gulai kambing, nasi rames, gado-gado, dan kare ayam.

Tak ayal, pendapatan depot pun terus merosot. Belum lagi upaya dari petugas pajak yang terus mendesak pengelola depot agar menyampaikan laporan keuangan. Situasi yang sangat muskil.

Warung Cingur'e AsmuniWarung Cingur'e Asmuni Foto: Enggran Eko Budianto

"Sekarang omzet sehari Rp 10 ribu saja sudah lumayan. Sampai orang pajak saya suruh nungguin di sini, karena mereka tanya, kok cuma segin? kadang kosong. Rp 10 ribu itu yang beli pedagang pentol. Kopi dua gelas, kadang makan siang," kata Astria.

Ya, Warung Rujak Cingur'e Asmuni yang dulu berjaya kini telah sepi. Ditambah lagi beberapa pelawak Srimulat sahabat ayahnya yang tak pernah mampir lagi ke depot itu sejak 3 tahun lalu.

Sebelumnya, anggota grup lawak Srimulat masih sering mampir ketika ada pekerjaan di Jatim meskipun Asmuni telah tiada. Sebut saja Tukul Arwana, Tarzan, Mamiek Prakoso, Gogon, dan Bambang Gentolet.

Tiga nama terakhir yang disebut itu memang telah meninggal dalam kurun waktu 2014-2018 lalu. Tukul Arwana sendiri dikabarkan dalam kondisi sakit beberapa waktu terakhir.

"Om Tarzan kesukaannya rawon dan mendol. Kalau pulang ke Malang mampir ke sini. Sekarang tidak pernah mampir ke sini," jelas Astria.

Warung Rujak Cingur'e Asmuni itu berlokasi di Dusun/Desa Jatipasar, Trowulan, Mojokerto. Sebenarnya depot itu sangat mudah ditemukan karena terletak di jalan nasional Mojokerto.

Lokasi tepatnya di sebelah kiri minimarket Dusun/Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan. Jika ditempuh dari Surabaya, posisi depot ini di sisi kiri jalan setelah Candi Wringinlawang sebelum simpang 4 Trowulan.




(dpe/dte)


Hide Ads